Eliezer Doa Dulu, Lalu Tembak Mati Yosua

waktu baca 5 menit
Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

Bharada Eliezer, lucu. Sebelum menembak mati Brigadir Yosua, ia berdoa dulu. Lalu, dor… dor… dor… Yosua mati. Itu hasil sidang perdana terdakwa Ferdy Sambo di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10). Apa doanya?

***

KEMPALAN: ISI doa itulah yang membuar orang kepo. Soal isi doa, jaksa penuntut umum beda pendapat dengan kuasa hukum Bharada Eliezer, Ronny Talapessy. Bertolak-belakang.

Padahal, jaksa dan pengacara sama-sama menafsirkan isi doa. Tidak tahu bacaannya. Tepatnya beda tafsir. Tapi sama-sama ngotot.

Kronologi terungkap di sidang, begini: Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling, Jakarta Selatan.

Sambo bertanya ke Eliezer: “Chard (namanya Richard Eiezer) kamu berani tembak Yosua?.”

Setelah berpikir sejenak, Eliezer menjawab tegas: “Siap komandan…”

BACA JUGA: Publik Doakan Terbaik untuk Tersangka Pembunuh Yosua

Lantas, Sambo menyerahkan ke Eliezer, sekotak peluru ukuran 9 milimeter. Peluru diterima, dimasukkan Eliezer ke dalam senjata Glock 17 bernomor seri MPY851.

Sambo ingin Yosua ditembak di rumah dinas, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Jarak antara rumah pribadi dengan rumah dinas, dekat. Naik mobil sekitar lima menit.

Maka, berangkat-lah rombongan dari rumah Saguling ke Duren Tiga. Dua mobil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *