Neraka Jahim

waktu baca 4 menit
Ilustrasi Neraka Jahim
Bu Nyai Dr. Hj. Mihmidaty Ya’cub.

Oleh: Bu Nyai Dr. Hj. Mihmidaty Ya’cub

KEMPALAN: Islam mengenal adanya balasan atau ganjaran atas perbuatan yang telah dilakukan manusia selama hidup di dunia. Jika manusia berperilaku baik maka baik pula balasan yang akan didapatnya. Namun jika selama hidupnya di dunia berbuat buruk maka balasannya akan buruk juga. Dalam Islam, Neraka merupakan tempat yang menjadi ganjaran bagi mereka yang amal buruknya, dosa dan kesalahannya lebih banyak, lebih berat daripada amal baiknya.

Terdapat tujuh tingkatan Neraka yang akan menjadi tempat tinggal mereka kelak di akhirat. Pertama, adalah Neraka Jahannam, yang akan diisi kaum Nabi Muhammad SAW yang gemar melakukan dosa. Yang ke Dua, Neraka Sa’ir yang diperuntukkan bagi ummat Islam yang sepanjang hidupnya suka merampas hak anak yatim. Neraka ke Tiga adalah Neraka Huthamah diperuntukkan kepada kaum Yahudi dan semua pengikutnya.

Untuk setan atau Jin kafir dan manusia yang terbujuk rayuan setan, Allah SWT menyediakan Neraka Ladza. Selain itu, neraka ini juga dihuni oleh orang Majusi atau penyembah api. Para penyembah berhala, orang-orang yang selama hidupnya tidak mengerjakan shalat, tidak peduli dengan orang miskin, gemar berbicara kotor dan tidak mempercayai adanya hari kiamat, tempatnya di Neraka tingkat ke Lima, yaitu Neraka Saqar.

Keenam, Neraka Jahim. Penghuni Neraka ini adalah orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah SWT. Bahkan, orang-orang musyrik ini percaya bahwa ada Tuhan lain yang diimani selain Allah. Hal ini seperti Firman Allah dalam Surat Asy-Syu’ara ayat 91, yang atinya, “Dan diperlihatkan dengan jelas Neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat.”

Para penghuni Neraka ini mendapatkan siksa yang sangat dahsyat melebihi dari Neraka lainnya. Penghuni Neraka ini adalah orang-orang kafir, munafik dan para pengikut keluarga Fir’aun. “Maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah Neraka Hawiyah itu (Yaitu) api yang sangat panas.” (QS. Al-Qari’ah : 9-11). Neraka ke Tujuh ini Bernama Neraka Hawiyah, posisinya paling dekat dengan sumber api neraka berwarna hitam.

Mengapa Allah menciptakan Neraka ? Allah SWT Maha Sayang, Maha Baik kepada manusia. Sejatinya Allah menciptakan manusia, lalu mengenalkan bahwa kampung halamannya adalah Surga. Dalam Surat At-Tahrim ayat 6 Allah SWT berfirman yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras yang tidak durhaka kepada Allah dan terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *