Mengenal Tiga Lawan Indonesia di Grup A Piala Dunia U-17

waktu baca 4 menit
Tim-tim yang tergabung di Grup A Piala Dunia U-17 2023 (*)

KEMPALAN: Timnas Indonesia U-17 akan berhadapan dengan Ekuador, Panama, dan Maroko pada babak fase grup Piala Dunia U-17 2023. Berikut profil tiga klub lawan Indonesia di Grup A itu. 

Ekuador 

Ekuador yang akan menjadi lawan pertama timnas Indonesia di laga pembuka yang berlangsung  pada 10 November mendatang. Ekuador bukanlah “anak baru” di Piala Dunia U-17, ini merupakan penampilan keenam mereka di Piala Dunia U-17.

Ekuador juga merupakan runner up pada Piala Amerika Selatan U-17 lalu, saat itu mereka kalah dari Brasil di pertandingan final, dan mencatatkan empat kemenangan, tiga kali imbang, dan satu kali kalah selama kompetisi tersebut.

Ekuador U-17 diasuh oleh pelatih lokal bernama Diego Martinez, dia telah membimbing Timnas U-17 Ekuador sejak Juli 2022 silam. 

Di level internasional, Martinez belum memiliki banyak pengalaman. Sebelum menangani Timnas Ekuador U-17, Martinez merupakan pemandu bakat di klub Independiente Del Valle dan LDU, namun racikannya mampu membawa Ekuador meriah juara kedua pada Piala Amerika Selatan U-17 April lalu. 

Salah satu pemain yang layak mendapatkan perhatian di Timnas Ekuador adalah penyerang LDU Michael Bermudez. Dia berhasil mencetak empat gol pada Piala Amerika Selatan U-17 dan saat ini disebut-sebut sedang didekati sejumlah klub Eropa, salah satunya Borussia Dortmund.

Sejauh ini, dari lima kali penampilannya di Piala Dunia U-17, Ekuador dua kali mampu lolos ke fase delapan besar. Tentu saja pada partisipasi kali ini, Ekuador bertekad mencatatkan rekor baru dengan lolos ke empat besar Piala Dunia U-17 2023.

Panama

Catatan partisipasi Panama di Piala Dunia U-17 belum sementereng Ekuador, namun mereka juga bukan tim baru di Piala Dunia U-17. Panama sudah ikut serta sebanyak tiga kali di Piala Dunia U-17.

Sepak bola Panama sendiri saat ini sedang mengalami kebangkitan. Timnas senior mereka melakukan debutnya pada Piala Dunia 2018 silam, sebelum kemudian timnas putrinya juga akan tampil pada Piala Dunia Putri 2023.

Sebelumnya Panama mencapai 16 besar saat melakukan debutnya pada 2018, namun mereka disingkirkan tuan rumah Meksiko. Sedangkan pada 2020, Panama gagal lolos dari fase grup.

Panama dilatih oleh pelatih asal Amerika Serikat Mike Stump saat berlaga di Piala Dunia U-17. Stump tercatat pernah melatih sejumlah klub papan atas di Panama dan mengambil kendali kepelatihan timnas U-17 pada 2022 lalu.

Salah satu pemain Panama yang perlu adalah Kevin Walder. Saat tampil di Piala CONCACAF U-17, Walder menunjukan performa yang cukup apik dengan mampu mengoleksi empat gol

Walder juga menjadi satu-satunya pemain Panama yang terpilih masuk ke dalam team of the tournament pada Piala Dunia U-17.

Maroko

Dibandingkan Ekuador dan Panama, catatan penampilan Maroko di Piala Dunia U-17 tidak cukup mentereng. Maroko baru satu kali tampil di ajang ini, yakni pada tahun 2013 silam. 

Saat itu Maroko memuncaki klasemen grup yang dihuni oleh Uzbekistan, Kroasia, dan Panama, sebelum kemudian disingkirkan oleh Pantai Gading pada fase 16 besar.

Maroko berhak mengikuti Piala Dunia U-17 setelah menjadi tim peringkat kedua Piala Afrika U-17 2023 yang berlangsung di Aljazair pada awal tahun ini. Saat itu Maroko memuncaki klasemen grup yang dihuni Nigeria, Afrika Selatan, dan Zambia.

Mereka kemudian mengalahkan tim tuan rumah Aljazair di perempat final dan Mali di semifinal lewat adu penalti. Namun, pada laga final Maroko ditaklukkan Senegal dengan skor akhir 1-2. 

Pelatih Timnas Maroko U-17 saat ini adalah Said Chiba, dia bukan lah nama baru di sepak bola Maroko. Chiba pernah memperkuat Timnas Maroko dan bermain sebanyak 40 pertandingan sebelum kemudian menjadi pelatih.

Dia memulai karier kepelatihannya di Qatar Sports Club dan kemudian bekerja sebagai asisten Ezzai Badou di timnas senior Maroko. Selain itu, dia juga pernah melatih sejumlah klub Maroko, seperti Chahab Rif Al-Hoceima, Nahdat Zemamra, dan Olympique Safi. 

Chiba telah memperlihatkan kemampuannya dalam mengasuh para pemain muda dan mampu mengkombinasikan bakat-bakat lokal dengan sejumlah pemain Maroko yang berkiprah di luar negeri.

Sedangkan salah satu pemain yang mendapat banyak perhatian di tim Maroko U-17 saat ini adalah kiper Taha Benrhozil. Kiper didikan Mohammed VI Academy ini telah membuktikan ketenangan dan refleks luar biasanya saat tampil di Piala Afrika U-17. 

(*) Edwin Fatahuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *