Sambangi Kotanya Mas Gibran, Bambang Haryo Apresiasi Pewayang Solo

waktu baca 2 menit
Bambang Haryo saat naik pentas bersama tokoh punakawan

Surakarta – Moment hari wayang dunia yang jatuh pada 7 November setiap tahunnya dirayakan oleh Bambang Haryo Soekartono, Founder BHS Peduli di Taman Sriwedari Surakarta.

Anggota DPR-RI periode 2014-2019 itu hadir bersama Dirut PT Dharma Lautan Utama Erwin H. Poedjono dan jajaran, juga tim relawan BHS Peduli. Mereka menyaksikan langsung pertunjukan wayang orang di gedung kesenian Sriwedari. BHS pemilik sapaan akrabnya, tampak antusias melihat pertunjukan yang dimainkan selama 2.5 jam itu.

Ia bahkan hadir satu panggung dengan Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong yang merupakan tokoh punakawan. Saat berada di atas panggung, BHS mengaku sangat mengapresiasi insan pewayangan yang ada di Solo.

“Saya salut dan apresiasi kepada pewayangan yang ada di Solo, yang kini masih eksis luar biasa. Juga para penonton, tanpa penonton pewayangan kita tidak bisa eksis. Saya menghaturkan selamat hari wayang dunia” Katanya saat berada di atas pentas.

Dikatakan BHS, dirinya bersama tim relawan BHS Peduli juga PT Dharma Lautan sangat menikmati pertunjukam wayang orang tersebut dengan fasilitas kursi dan ruangan yang nyaman, ber-AC serta pertunjukan tarian dan drama pewayangan yg sangat berkualitas dgn pemain – pemain yg rata – rata adakah Sarjana seni.

“Dengan hanya membayar tiket Rp. 10.000,-/orang yang merupakan satu kebijakan dari Pemerintah Kota Solo agar semua masyarakat di kota tersebut bisa menikmati pertunjukan wayang yg merupakan budaya nasional” Imbuh BHS.

BHS yang kini kembali calon sebagai anggota legislatif Partai Gerindra dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) mengaku bangga, karena para penonton wayang juga datang dari kalangan milenial.

“Saya pribadi menyampaikan dukungan berupa bantuan dana pembinaan dan juga PT. Dharma Lautan Utama yang menyumbangkan partisipasi dana pembinaan serta perlengkapan 2 AC untuk kenyamanan penonton diareal balkon sesuai dengan kebutuhan mereka” Tuturnya

Diharapkan wayang yang ada di Solo yg saat ini masih eksis sampai berusia 113 tahun bisa terus dilestarikan dan bahkan Pemerintah Kota Solo menggaji pemain – pemain wayang dg gaji bulanan sehingga kualitas pertunjukan tetep dijaga dan bahkan di tingkatkan dan masyarakat tetap bisa meningkati pertunjukan wayang yang berkualitas di Kota Solo. Tutup BHS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *