Cacar Monyet

waktu baca 6 menit
Foto: klikdokter.com

Tingginya penularan flu Spanyol ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui udara. Kala itu para epidemiolog memperkirakan bahwa setidaknya satu miliar orang telah terjangkit virus. Korban tewas mencapai puluhan sampai 100 juta orang,  dengan kematian terbesar terjadi pada balita, orang berumur 20 hingga 40 tahun, dan 70 tahun.

Dalam kurun waktu Maret 1918 sampai September 1919, flu Spanyol telah merenggut nyawa sekitar dua persen populasi dunia yaitu 1,7 miliar orang. Para epidemiolog menyimpulkan bahwa flu Spanyol merupakan jenis virus yang paling mematikan dan jauh lebih berbahaya dari cacar, pes, dan kolera.

Sebelumnya, cacar menjadi penyakit yang paling mematikan. Pada awal abad ke-18 cacar menyebar di Eropa dan banyak korban yang berjatuhan. Tetapi kemudian orang-orang Eropa mendapatkan kekebalan alami dari virus cacar karena munculnya kekebalan kelompok, herd immunity.

BACA JUGA: KKN Horor

Ketika orang-orang Eropa menginvasi Amerika Utara dan Amerika Selatan, virus cacar menjadi senjata kimia yang mematikan. Jutaan penduduk asli Amerika dan Amerika Latin mati akibat virus yang dibawa oleh kolonialis Eropa. Jumlah penduduk asli yang mati karena virus jauh lebih besar ketimbang jumlah yang mati akibat senjata orang Eropa.

Cacar dan flu sekarang menjadi panyakit yang umum. Kemunculan virus baru seperti Covid-19 membuat dunia terkaget-kaget, tetapi kemudian bisa menyesuaikan dan melakukan pengendalian sehingga penyakit ini tidak lagi menjadi penyakit pencabut nyawa.

Dunia belajar banyak dari pandemi Covid-19. Kewaspadaan terhadap kemunculan penyakit baru semakin ditingkatkan. Anggaran untuk kesehatan pasti akan semakin diperhatikan. Sistem pelayanan kesehatan nasional pasti akan menjadi prioritas. Kesadaran publik terhadap upaya menjaga kesehatan dan kebersihan akan semakin meningkat.

Pandemi Covid-19 mengajarkan bahwa negara maju seperti Amerika Serikat malah tunggang-langgang menghadapi penyakit itu. Negara-negara kecil seperti Taiwan, New Zealand, Korea Selatan, dan negara-negara Skandinavia malah bisa menyelesaikan penyakit itu dengan lebih cepat.

China yang menjadi sumber awal penyakit ini juga bisa menyelesaikannya dengan lebih cepat. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan sebaran yang sangat luas, bisa menyelesaikan penyakit ini dengan relatif baik.

Kewaspadaan tetap harus dijaga. Kemunculan penyakit aneh seperti cacar monyet sangat mungkin terjadi, karena ulah manusia yang teledor dalam mengelola hubungan dengan alam. Jika tidak hati-hati, tidak mustahil akan muncul pandemi baru yang tak kalah mengerikan. (*)

Editor: DAD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *