Toko Tutu Fashion, Masih Optimistis JMP Bisa Hidup Kembali

waktu baca 3 menit
Jeppy alias Tutu, pemilik Toko Tutu Fashion di JMP. (Foto: Dwi Arifin/kempalan.com).

SURABAYA-KEMPALAN: Siapa yang tidak kenal Jembatan Merah Plasa (JMP). Pusat belanja yang terletak di kawasan Surabaya Utara ini dulu, sekitar tahun 1994 hingga 2018, dikenal sebagai pusat grosir terbesar di Asia Tenggara.

Hampir semua produk fashion, seperti busana muslim, seragam kantor, seragam sekolah, dan seragam olahraga tersedia di sini. Termasuk segala keperluan rumah tangga dan lainnya.

Bahkan, kalau Anda mencari produk tekstil, tersedia lengkap di JMP. Baik produk lokal maupun produk impor; seperti dari Cina, Korea, Jepang, India, maupun negara-negara fashion terkenal di Eropa.

Begitu pula kalau cari makan, pengunjung tak perlu susah. Sebab, di JMP juga tersedia foodcourt yang menyediakan aneka makanan dan minuman. Sehingga, usai berbelanja mereka bisa makan dan minum sekaligus melepas penat di tempat ini.

Namun, sejak Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia pada tahun 2019-2021, JMP ikut terkena dampak. Sejak itu pengunjung mulai sepi, hingga sekarang.

Apalagi setelah manajemen menutup JMP 2 dengan tidak memperpanjang sewa dengan pihak Pelindo III,  jumlah pengunjung pun ikut  merosot. Bahkan, ada yang menebar isu bahwa JMP sudah tutup dan mati.

Padahal, JMP masih ada tetap buka. Khususnya JMP 1 yang umumnya ditempati pedagang lama. Bahkan, pedagang tekstil dan penjahit masih bertahan hingga sekarang.

Termasuk toko-toko lama yang sudah ada sejak JMP berdiri tahun 1994. Salah satunya adalah Toko Tutu Fashion milik Jeppy yang akrab disapa Tutu atau Jefry.

Toko fashion yang terletak di JMP 1 Lt 1 Blok C memilih tetap bertahan meskipun ada beberapa pedagang yang angkat koper dari JMP. “Saya tetap bertahan karena saya optimis JMP masih bisa besar seperti dulu,” kata Tutu ketika ditemui di tokonya, Rabu (12/3 sore.

Selain itu, Tutu mengaku sudah mempunyai banyak pelanggan, baik di daerah-daerah di pulau Jawa maupun luar pulau. Khususnya dari Kalimantan, Sulawesi, dan Papua atau Indonesia Timur.

Selain datang langsung ke JMP, sebagian dari pelanggannya ada yang pesan lewat  online dan langsung dikirim. “Pelanggan saya itu kebanyakan pegawai kantoran, baik PNS maupun pegawai swasta. Termasuk guru olahraga,” ungkap Tutu.
Menurut Tutu, kebanyakan pelanggannya itu memesan baju seragam kantor atau training olahraga lengkap dengan bordirnya. “Saya tidak ingin para pelanggan saya itu kecewa. Karena itu saya tetap buka di JMP,” terangnya.

Tutu juga menyampaikan, selain baju seragam kantor dan olahraga, Toko Tutu Fashion juga menyediakan produk fashion lainnya. Baik hasil produk sendiri, maupun produk import yang didatangkan dari Korea, Jepang, Cina, dan negara lainnya. Khususnya untuk kaos. “Untuk harganya saya jamin paling murah sejagat,” ucap Tutu, promosi.

Tutu berharap agar masyarakat tidak percaya kalau ada yang mengatakan JMP sudah tutup. “JMP tetap buka dan ada sampai sekarang,” tegasnya.

“Bahkan, kalau ada yang mau cari tekstil, semua lengkap ada di JMP. Termasuk penjahitnya,” tandasnya.

Terakhir, Tutu menegaskan kembali bahaa dia optimis JMP akan kembali bergairah dan kembali menjadi besar.

“Apalagi dengan adanya Kota Lama di depan JMP yang terus dipromosikan oleh Pemkot Surabaya. Saya yakin JMP yang lokasinya sangat strategis ini akan kembali ramai dan besar. ” harap Tutu.

Untuk itu, ia berharap manajemen JMP melakukan beberapa trobosan. Khususnya di bulan Ramadan tahun 2025 ini. “Saya ingat dulu JMP kalau bulan Ramadan pengununjungnya mbludak. Cari parkir saja sulitnya minta ampun. Mudah-mudahan, ke depan JMP kembali seperti itu. Saya yakin,”‘ pungkasnya. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *