Perolehan Emas Renang Jatim Tersendat

waktu baca 2 menit
Adinda Larasati Dewi Kirana merebut medali emas satu-satunya untuk Jatim dari cabor renang, Senin (16/9). (FOTO: KONI Jatim).

MEDAN-KEMPALAN: Tim renang Jatim gagal mengulang sukses di PON XXI 2O21 Papua. Pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut, perolehan medali emas Jatim dari cabang olahraga (cabor) renang tesendat dan di luar prediksi.

Memang perenang Jatim mengawali lomba dengan manis. Hari pertama langsung meraih 2 keping emas. Namun hari kedua hanya merebut 1 emas dari target 3 emas. Dan kini di hari ketiga, Jatim cuma kecipratan 1 emas dari 7 nomor final yang dilombakan di Kolam Renang Selayang Disporasu, Medan, Senin (16/9).

Para perenang Jatim yang turun di semua nomor final, tak mampu menandingi ketangguhan perenang-perenang DKI Jakarta, Bali, Jabar, dan Sulawesi Tengah.

Alhasil, hanya 1 keping emas dibawa pulang perenang putri Jatim, Adinda Larasati Dewi Kirana. Berlaga di nomor 100m gaya kupu-kupu putri, Adinda mencatatkan waktu tercepat 1 menit 01.96 detik.

Namun, catatan waktu Adinda gagal menyamai atau memecahkan rekor PON 1 menit 01.65 detik. Medali perak direbut perenang Azzahra Permatahani (Sulteng). Perunggu untuk Michelle Surjadi Fang (Banten).

Namun, Adinda gagal mengulang suksesnya di nomor 4x100m gaya bebas estafet putri. Bersama tiga perenang Jatim lainnya, Adinda dkk hanya menempati urutan kedua. Catatan waktu Adinda dkk 3 menit 53.02 detik sekaligus memecahkan rekor lama PON 3 menit 53.52 detik

Medali emas nomor ini direbut tim putri Jabar dengan waktu 3 menit52.62 detik, sekaligus mengukir rekor baru PON. Rekor lama PON 3 menit 53.52 detik. Perunggu nomor ini direbut team DKI dengan waktu 3 menit 54.50 detik.

Di bagian putra, medali emas 100 m gaya kupu-kupu disabet perenang DKI Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawa, mencatat waktu 53.03 detik. Medali perak Izel Zelmi Aryalingga, juga dari DKI dengan waktu 54.31 detik.

Sedang perenang Jatim Andi Muhammad Nurrizki Febrianto meraih perunggu dengan catatan waktu 55.46 detik.

Menanggapi ngadatnya perolehan medali emas Jatim dari cabor renang, Chief de Misson KONI Jatim Dudik Harjantoro tidak bisa komentar banyak. Khususnya hasil hari ini, Senin (16/9), yang hanya merebut 1 emas dari prediksi 2 emas.

“Ya mau apalagi. Kecewa sih jelas, tapi anak-anak kan sudah berjuang maksimal. Khususnya di nomor estafet 4×100 m gaya bebas putri. Mestinya itu milik kita,” kata Dudik yang juga Ketua Satgas Kontingen Jatim di PON XXI Sumut. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *