Ketua Umum FOPI : Indonesia Sekarang Tidak Hanya Sekedar Partisipasi, Tapi Saatnya Kejar Prestasi Dunia

waktu baca 3 menit
Nurkhols salah satu pelatih &menejet Petanque

YOGYAKARTA-KEMPALAN : Cabang olahraga Petanque sekarang menjadi primadona baru  masyarakat  Indonesia. Belakangan cabor asal Perancis tersebut sudah membumi di bumi pertiwi. Terbukti dalam satu tahun terakhir ini petanque Indonesia sudah mendunia. 

Dalam kejuaraan Petanque tingkat dunia Women & Junior Wolrd Champions 2023 di Thailand, Indonesia yang awalnya hanya di pandang sebelah mata, mampu merusak prediksi para pengamat dan juga memupus ambisi negara-negara maju seperti, China Taipei, Hungaria dan Latvia untuk meraih prestasi. Tak heran perjuangan anak-anak bangsa yang begitu hebat menjadi pusat perhatian Dunia. Kini dunia mencatat  Indonesia sudah masuk level negara yang di perhitungkan . Bukti terakhir Anjani Dwi dkk  mampu membawa pulang tropy kejuaraan Women & junior Wolrd Champions  ke tanah air.

Rakernas FOPI 2024 di UNY Yogjakarta

Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (PB FOPI) menggelar Rapat Kerja Nasional 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Jumat-Minggu, 10-12 Mei 2024. Rakernas ini dihadiri seluruh jajaran pengurus provinsi (pengprov) FOPI dari berbagai daerah dan jajaran pimpinan UNY. 

Pembukaan rakernas ini dilaksanakan di Rektorat UNY dan pembahasan program kerja dilaksanakan di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, UNY. Ketua umum PB FOPI, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., atau yang akrab disapa Cak Hasan dalam sesi pengarahan mengatakan, perkembangan olahraga petanque di masyarakat menunjukkan tren yang bagus. 

Partisipasi peserta dari berbagai kompetisi tingkat kota, provinsi, dan nasional menunjukkan angka partisipasi yang meningkat. Dengan kata lain, olahraga petanque ini semakin diminati masyarakat di berbagai daerah. 

Guru besar ilmu keolahragaan sekaligus rektor UNESA itu mengajak seluruh jajaran pengurus pengprov untuk terus menggelorakan dan membumikan semangat olahraga petanque di masyarakat lewat berbagai terobosan program dan kompetisi. 

Dengan kompetisi rutin, petanque tidak hanya semakin dikenal masyarakat, tetapi juga bisa menjadi wadah menyemangati atlet, mengembangkan performa atlet, bahkan  bisa untuk menjaring talenta berbakat di berbagai daerah. 

Cak Hasan bercerita, dia selalu merayakan ulang tahunnya dengan mengadakan kompetisi petanque berseri atau berkelanjutan tingkat pelajar dan mahasiswa. Dengan kompetisi itu, dia bisa melihat langsung semangat anak-anak muda di cabor petanque. 

“Saya senang mendengar cerita peserta, melihat motivasi mereka dan keuletan mereka dalam latihan. Saya sangat berharap, lewat rakernas ini, selain membahas persiapan AUG, dan PON Aceh, kita juga pasang target di level internasional,” ucapnya. 

Sebagai tuan rumah, Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO., menuturkan bahwa geliat olahraga petanque di masyarakat harus disambut baik dengan berbagai kompetisi untuk merawat dan meningkatkan semangat dan asah para olahragawan muda petanque Indonesia. 

Kompetisi yang diselenggarakan perlu ada terobosan, baik dalam bentuk kemasannya, maupun apresiasi yang diberikan. Hal ini penting dilakukan, agar kompetisi terus mampu menyemangati dan menggerakkan. 

Rektor UNY juga menegaskan bahwa sudah saatnya FOPI meneropong jauh ke depan dan memasang target serta berpartisipasi dalam berbagai kompetisi di tingkat internasional. Dia berharap, rakernas ini banyak terobosan yang bisa dihasilkan untuk memajukan dan meningkatkan prestasi olahraga petanque Indonesia di kancah dunia. 

“Berbagai hal besar yang kita harapkan bersama ini dibutuhkan semangat, komitmen dan kerja keras kita semua. Saya percaya, kita sudah menunjukkan itu dan ke depan kita tambah perkuat lagi. Sesuai dengan semangat satu boka berjuta keluarga, satu bosi berjuta prestasi, kita tingkatkan prestasi petanque untuk Indonesia,” tuturnya. 

Rakernas ini membahas berbagai aspek, mulai dari penyusunan data base, penataran dan lisensi bagi wasit dan arbitre, standarisasi lapangan petanque, persiapan ASEAN University Games (AUG) 2024, persiapan sambut PON Aceh, dan terdapat kompetisi petanque yang diikuti peserta berbagai daerah.(Ambari Taufiq/Mochammad Fasichullisan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *