Penanggulangan Kekeringan, Pemkab Sampang Ajukan Bantuan ke Pemprov Jatim
SAMPANG-KEMPALAN: Puluhan desa di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Madura, mengalami kekeringan. Namun Pemerintah daerah tidak menyediakan anggaran untuk penanggulangan kekeringan.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan mengakui jika wilayahnya rawan bencana kekeringan. Sebab, setiap tahun, puluhan desa terdampak kekeringan. Terdapat 62 desa yang terdata terdampak kekeringan pada tahun ini.
“Kita rawan bencana kekeringan. Setiap tahun pasti ada wilayah yang terdampak kekeringan,” ujarnya, Jumat, (4/8/23).
Yuliadi Setiawan menyatakan, saat ini pihaknya juga meminta bantuan kepada Pemprov Jatim untuk mendistribusikan air bersih di desa terdampak kekeringan.
“Kita sudah punya peta daerah kekeringan. Anggaran untuk kekeringan bisa pakai anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT),” tuturnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Moh. Imam membenarkan jika tahun ini pihaknya tidak menyiapkan anggaran untuk distribusi air bersih untuk penanganan kekeringan lantaran anggaran yang ada sangat terbatas.
Sedangkan di sisi lain pihaknya dituntut untuk merealisasikan program yang lain. Namun begitu, pihaknya mengaku sudah berkonsultasi dengan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPPKAD) berkaitan pengalokasian anggaran BTT untuk penanganan kekeringan.
“Selain itu, kami juga mengajukan bantuan ke Pemprov Jatim untuk penanganan kekeringan di Sampang,” katanya.
Lanjut Moh Imam menyampaikan, sejauh ini pihaknya sudah mengajukan bantuan ke Pemprov Jatim dengan anggaran yang diusulkan senilai Rp 156 juta. Anggaran tersebut diprediksi mencukupi kebutuhan distribusi air bersih selama satu bulan.
“Makanya kami akan berkoordinasi kembali dengan BPBD Provinsi sekaligus untuk menanyakan tindak lanjut usulan untuk penanganan kekeringan di Sampang,” pungkasnya. (Kh)