Darurat Kekerasan, Surabaya Butuh Tindakan Tegas dan Terukur

waktu baca 4 menit
Unggahan video puluhan pemuda konvoi pamer sajam di ruas jalan Surabaya. Foto: Tangkapan layar instagram @aslisuroboyo

KEMPALAN: Beredar beberapa video di media sosial beberapa kelompok anak dan remaja di beberapa wilayah Surabaya dengan membawa senjata tajam yang diacung – acungkan. Beberapa wilayah itu diantaranya didaerah – daerah baru dan pinggir Surabaya yang tersebar, baik itu Selatan, Utara, Barat dan Timur. Di wilayah tengah atau pusat biasanya terjadi di pusat – pusat keramaian yang menjadi tempat kerumunan anak anak maupun remaja.

Sebagai kota layak anak dan menuju kota global yang humanis dan berkelanjutan, tentu tak bisa ini diserahkan kepada pemerintah kota saja, semua pihak harus terlibat dalam proses mewujudkannya. Sebagaimana yang diminta oleh walikota Surabaya, Eri Cahyadi, agar semua warga kota bergotong royong untuk menjaga Surabaya.

Lalu apa yang mesti dilakukan? Sebagai ibu kota provinsi, Surabaya tentu tak bisa dilepaskan dari kemajuan pembangunan yang dilakukan. Surabaya bergerak dengan kemajuannya dan seluruh fasilitas yang mendukungnya.

BACA JUGA: Hanya Rezim Komunis yang Anti Politik Identitas

Kemajuan itulah yang pada akhirnya menuntun terjadinya perubahan sosial, budaya dan perilaku.

Perubahan sosial terjadi karena memang tuntutan alam, misalkan karena usia bertambah menjadi puber, perubahan budaya terjadi karena setiap manusia butuh melakukan adaptasi, misalkan beradaptasi dengan kebutuhan pubersitasnya. Dalam rangka beradaptasi itulah setiap orang akan berproses memilih jalan aktualisasinya. Maslow menyebutnya sebagai kebutuhan aktualisasi.

Kebutuhan aktualisasi yang disinyalir oleh Maslow menimbulkan apa yang disebut dengan perubahan perilaku.

Sebagai contoh dengan kemajuan tehnologi dan pembangunan kota, setiap orang pasti akan menyesuaikan, kebutuhan tehnologi komunikasi tidak cukup hanya yang bisa panggil dan bicara, tapi butuh aplikasi lain yang dianggap sebagai simbol kemajuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *