Kemana Rezeki Pergi

waktu baca 3 menit
Foto: mentalkaya.com

KEMPALAN: Ibnu Qayyim berkata, “Ada empat hal yang menghambat datangnya rezeki yaitu, tidur di pagi hari, sedikit sholat, malas-malasan dan berkhianat.” Selain itu, perbuatan riba, ria, zina, syirik, durhaka kepada orang tua, makan dari hasil uang haram, merendahkan orang lain, bahkan iri dengan orang lain adalah di antara perbuatan dosa yang dapat menghalangi rezeki.

Setiap orang pasti pernah melakukan perbuatan salah, dosa dan maksiat. Jika saja kita merasa tidak melakukan perbuatan maksiat namun rezeki kita terasa sulit, maka itu adalah ujian dari Allah SWT. Solusinya harus meningkatkan ihtiar, kesabaran dan ketakwaan, tawakkal sepenuhnya kepada Allah SWT.

Rezeki tidak hanya berkaitan dengan uang dan barang. Berkah kesehatan, kesempatan, ketenangan dan kelapangan hati serta fikiran, anak yang sholih-sholihah juga merupakan bentuk rezeki yang lebih besar daripada sebentuk uang dan barang.

BACA JUGA: Hawa Nafsu

Allah SWT menjamin rezeki manusia sebagaimana firman-Nya dalam QS. Huud ayat 6, “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberikan rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mafudz).”

Sebaik-baiknya rezeki adalah yang mengandung nilai keberkahan. Rezeki bukan terletak pada jumlah banyaknya yang membuat cukup. Kecukupan berkait soal keberkahan. Ketika rezeki berkah, banyak atau sedikit menjadi lapang. Tetapi, ketika keberkahan itu hilang, banyak atau sedikit bisa berujung pada kesulitan dan kesempitan hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *