Filosofi Rendang
KEMPALAN: Melalui rendang, masyarakat Minangkabau menyajikan filosofi adi luhung nenek moyang mereka kepada dunia. Kelezatan rendang yang dirasa sempurna adalah perpaduan kesabaran, kegigihan, dan kebijaksanaan. Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya adalah simbol dari musyawarah mufakat, tradisi khas Minangkabau yang dipedomani hingga kini meski masyarakat Minangkabau telah merantau nun jauh ke seberang samudera.
Siapa yang tidak tergiur melihat potongan daging lembut berlumur bumbu gurih, berasa asin dan sedikit manis, dengan aroma rempah yang kuat? Pikat cita rasa rendang telah lama memukau dunia. Pada 2011, CNN International menobatkan rendang di peringkat pertama pada World’s 50 Most Delicious Foods.

Rendang mengalahkan sushi Jepang, bulgogi Korea, kebab Turki, lasagna Italia, fajitas Meksiko dan sederet makanan enak lainnya dari seluruh dunia. Sejak itu, rendang telah 10 kali berturut-turut selalu berada dalam top list 50 makanan terenak dunia. Dan menjadi menu andalan di berbagai resto internasional.
