Inovasi Sumenep Melayani Ikut Ajang Inotek Award Jatim 2022

waktu baca 3 menit
Kepala Bappeda Sumenep Yayak Nurwahyudi saat memberikan materi teknik dan strategi penyusunan proposal inovasi pelayanan OPD untuk ikut dalam ajang Inotek Award Jatim 2022. (Foto for kempalan)

SUMENEPKEMPALAN-Berbagai inovasi program dan pelayanan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sumenep ternyata masuk nominasi pada ajang Inovasi dan Teknologi (Inotek) Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2022.

Dari sejumlah inovasi OPD yang pernah raih juara di tingkat kabupaten. Kini dipersiapkan untuk ikut serta dalam ajang Inotek Award Jatim 2022.

Kepala Bappeda Sumenep Yayak Nurwahyudi sedang mempersiapkan berbagai teknik dan strategi dari sejumlah inovasi OPD itu
dalam merebut kategori daerah sangat inovatif dalam ajang Inotek Award Jatim 2022.

Yayak menjelaskan, berbagai inovasi di bidang birokrasi dan pelayanan publik sudah dibuat oleh sejumlah OPD Pemkab Sumenep sebagai implementasi dari tagline Sumenep Melayani. Dengan harapan bisa memberi dampak positif kepada warga Sumenep.

Yayak menyebut: berbagai inovasi yang dibuat OPD itu tak sekedar mencari  penghargaan. Lebih dari itu.

Karena itu. Sejak dua tahun terkahir, mantan Kadiskominfo ini menyebut, Bappeda Sumenep terus menggandeng sejumlah perguruan tinggi di Sumenep dan dari luar Sumenep untuk menumbuhkembangkan iklim riset dan inovasi di Kabupaten Sumenep.

“Kita perkuat riset daerah termasuk pengembangannya. Sebab, kebijakan-kebijakan yang lahir tanpa melalui riset sama artinya dengan coba-coba. Ibarat orang berjalan di tempat gelap,” ucap Yayak dalam rilis yang diterima kempalan, Jumat (22/4/2022).

Yayak berharap, inovasi OPD yang pernah menjadi juara kabupaten bisa juara di tingkat provinsi. Sehingga Kabupaten Sumenep masuk kategori daerah sangat inovatif dalam ajang Inotek Award Jatim 2022.

Bappeda Sumenep kini sedang mempersiapkan para tim yang akan ikut berlaga di tingkat provinsi melalui bimbingan Teknis Penyusunan Proposal.

“Kabupaten Sumenep ikut serta dalam sebuah kompetisi inovasi seperti Inotek hanyalah stimulus dalam pengembangan inovasi daerah. Yang lebih penting inovasi-inovasi itu lahir dari ASN maupun masyarakat. Sehingga memberi warna plus bagi kemajuan masyarakat dan daerah,” kata Yayak menambahkan.

Berikut Inovasi OPD Sumenep yang akan diikutsertakan dalam ajang Inotek Award Jatim 2022:

Simponi (Sistem Pendaftaran Online) dan Akancatani.Com (Fresh From Farmers Untuk Pemasaran Produk Pertanian Sumenep).

Kemudian Sicantik Amanda Aplikasi Manajemen Data, Berlianku (Bersama Lindungi Ibu, Anak Dan Keluargaku), dari Kategori OPD.

Bidang kesehatan ada inovasi program yang diberi nama Cabhi Pedhas (Cegah Anemia Pada Bumil Untuk Peningkatan Bayi Balita Sehat Dan Cerdas).

Gravitasi Bu Kia (Gerakan Revitalisasi Buku Kia) Untuk Pencegahan Stunting, Posyandu Remaja Plus Dengan Tase’ Andhik Raga (Tabungan Sehat Dan Pendidikan Remaja Gapura).

Juga ada program Gardu Pulau (Gerakan Antenatal Care Terpadu Ke Pulau). Gak Rugi (Gerakan Ayo Ke Rumah Gizi.

Di bidang literasi ada konsep: Berbagai Solusi Dalam Satu Aplikasi Pelacak Arsip yang diberi nama Smartphone (Monitoring Aquaculture Berbasis Image Processing Dan Internet Of Things).

Juga ada konsep Pengembangan Potensi Desa Melalui Inovasi Produk Dan Teknis Pemasaran Di Masa Pandemi Covid-19. Seperti, Inovasi Tepung Ampas Tahu Menjadi Produk Mie Kering Dengan Penambahan Ekstrak Bunga Telang Sebagai Pewarna Alami dari kategori masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Sumenep Helmi menjelaskan penyusunan proposal yang dilaksanakan adalah kegiatan tahunan guna meningkatkan mutu penulisan proposal yang akan diikutsertakan pada ajang Inotek Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2022.

“Semoga dengan kebersamaan semua pihak, tahun ini ada inovasi dari Kabupaten Sumenep yang bisa mengharumkan Sumenep di tingkat Provinsi Jawa Timur’ ucap Helmi kepada media kempalan. (ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *