Israel akan Gandakan Pembangunan di Kawasan Dataran Tinggi Golan
TEL AVIV-KEMPALAN: Perdana Menteri Israel yaitu Naftali Bennett mengatakan bahwa pihaknya akan menggandakan pembangunan perumahan di kawasan dataran tinggi Golan. Rencana pembangunan tersebut bernilai jutaan miliar USD yang pada intinya adalah membangun di kawasan yang pada awalnya merupakan milik Suriah, namun sempat diakuisisi pada 50 tahun sebelumnya.
Naftali Bennett mengatakan bahwa investasi dan pembangunan besar-besaran di kawasan tersebut bermula dari adanya pengakuan terhadap kedaulatan Israel oleh AS yang pada saat itu masih berada di bawah pimpinan Presiden Donald Trump.
Namun, pada masa kepemimpinan Presiden Biden, keputusan pengakuan tersebut menghadapi banyak tantangan.
“Pada saat ini adalah momennya. Ini adalah momen yang baik untuk kawasan dataran tinggi Golan” ucap Bennett di pertemuan spesial kabinet Israel.
“Setelah bertahun-tahun lamanya keputusan pembangunan mengalami ancaman, pada saat ini, tujuan utama kita tercapai yaitu menggandakan pembangunan di kawasan dataran tinggi Golan” ucap tambahnya.
Kawasan dataran tinggi Golan sebelumnya merupakan daerah Suriah, namun pada Perang Timur Tengah pada tahun 1967, Israel mengambil daerah tersebut dan menganeksasinya pada tahun 1981.
Mayoritas masyarakat internasional menganggap bahwa tindakan tersebut merupakan illegal jika berdasarkan pada hukum internasional.
Pada saat ini, sekitar 25,000 orang Israel menempati daerah kawasan Golan dan masih terdapat sekitar 23,000 warga Suriah yang menempatinya meskipun sudah diambil alih Israel.
(France24, Muhamad Nurilham)