Air Laut Pasang Bikin Was-was Warga Kepulauan Sumenep

waktu baca 3 menit
Jalanan di Pulau Karamian, Masalembu Sumenep yang disesaki tumpukan sampah setelah air pasang laut naik ke jalanan Pulau Karamian. (FB/Mohammad Anhar)

SUMENEP-KEMPALAN-Ombak besar bersamaan dengan air laut pasang bikin was-was warga di sejumlah pulau dan warga yang berdekatan dengan pantai di Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Dari informasi yang dihimpun kontributor kempalan di Sumenep menyebut, air laut pasang mulai masuk rumah-rumah warga dan jalanan sejak Minggu dan Senin.

Seperti yang terjadi di Pulau Saobi, Kecamatan Kangayan, Sumenep. Hingga Minggu malam (5/12) malam, rumah warga di Dusun Bungin, Desa Saobi, Kangayan, Sumenep, terendam air laut pasang.

“Malam ini hujan masih mengguyur dan air laut pasang masuk ke pemukiman warga di Saobi,” terang Kapolsek Kangayan Ipda Miftahol Rahman via WhatsApp, Minggu (05/12).

Kata Kapolsek, ketinggian gelombang di perairan Pulau Saobi mencapai 3 meter. Air laut masuk ke rumah warga mencapai 30 cm.

“Genangan di Desa Saobi itu memang karena air laut pasang yang disertai hujan deras,” pungkasnya.

Hal serupa juga terjadi di Pulau Karamian, Kecamatan Masalembu, Sumenep.

Mohammad Anhar, pemuda Karamian mengabarkan, jika ombak besar yang disertai air laut pasang menyebabkan jalanan di Pulau Karamian penuh dengan sampah.

Inilah kondisi jalan di Dusun Sudimampir dan Dusun Air Hidup, Pulau Karamian.
Mohon do’a nya sodaraku agar Pulau Karamian selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa,” tulisnya facebook, Senin (6/12).

Gambar dan video yang diterima kempalan terlihat tumpukan sampah yang menutupi akses jalan desa. Beruntung, air laut tak masuk ke rumah-rumah warga yang di pinggir pantaiĀ  karena rumah itu terdesain menjadi rumah panggung. Sebagian rumah dibangun tembok, tapi tak sampai masuk ke dalam rumah.

Pulau Karamian termasuk salah satu pulau terluar Kabupaten Sumenep. Secara geografis, Pulau Karamian, Masalembu dekat dengan pulau terluar Kalimantan Selatan. Skeitar 9 jam perjalanan laut dari Pulau Karamian tiba di pulau terluar Kalimantan Selatan. Sedangkan jarak tempuh menuju pelabuhan Kalianget Sumenep dari Karamian mencapai 12 jam.

Sementara air laut pasang yang disertai ombak juga merusak lima warga di pesisir utara Kecamatan Ambunten, Sumenep. Di Dusun Jungtoro’ Dajah Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten, Sumenep, tembok 5 warga ambruk.

Lima Rumah Warga di pinggir pantai Dusun Jungtoro’ Dajah, Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten Sumenep yang ambruk sekira pukul 09.00 WIB, Senin (06/12/2021). (Dok Humas Polres Sumenep)

Kejadian itu terjadi pada Senin (6/12) pada pukul 09.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa ketika ombak besar menerjang bangunan, warga berada di luar rumah.

“Ambruknya rumah warga akibat hantaman ombak besar itu, berada di pesisir pantai utara di Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep,” terang Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.

Sejak pagi hingga sore ini, kata Widiarti, petugas Polsek Ambunten yang dipimpin Kapolsek setempat, AKP Junaedi, S.Pd melakukan pengecekan dan pendataan terjadinya ombak besar disertai angin yang mengakibatkan rumah warga rusak.

Petugas membantu warga memperbaiki kerusakan dan membantu membersihkan puing-puing. Petugas juga mengimbau kepada masyarakat pesisir agar waspada dan mengantisipasi gelombang tinggi. (ham).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *