Mampukah Ronaldo Beradaptasi dengan Sistem Rangnick?

waktu baca 2 menit
Cristiano Ronaldo dan Michael Carrick (Sky Sports)

MANCHESTER-KEMPALAN: Pelatih asal Jerman, Ralf Rangnick dikabarkan telah sepakat untuk menjadi manajer sementara Manchester United hingga akhir musim.

Tak hanya menjadi pelatih sementara hingga akhir musim ini, Rangnick juga dikabarkan akan tetap berada di Man United selama dua tahun sebagai konsultan klub.

Setelah kabar penunjukan Ralf Rangnick ini dikonfirmasi, muncul banyak perdebatan terkait bagaimana pemenang Ballon d’Or lima kali tahun, Ronaldo akan cocok dengan sistem Rangnick di lapangan.

Rangnick telah lama dikenal sebagai orang di balik terciptanya ‘gegenpress’, yang juga sering disebut sebagai ‘counter-press’, gaya permainan high press yang menekan lawan secara cepat.

Ronaldo dinilai tidak cocok dengan gaya permainan ini karena usianya yang sudah menginjak 36 tahun sehingga dia dianggap sudah tak mampu lagi berlari terus di lapangan.

Namun, manajer sementara MU, Carrick tak sepakat dengan pendapat itu dan yakin Ronaldo akan mampu beradaptasi dan berkembang di bawah asuhan Rangnick.

“Mungkin itu mitos.” kata Carrick dalam konferensi pers pra-pertandingan melawan Arsenal.

“Dia bermain di berbagai tim selama bertahun-tahun dan berhasil [mampu] bermain dalam berbagai cara.” tambahnya.

“Dia terus mencetak gol untuk setiap tim yang dia bela dan saya yakin dia akan terus mencetak gol, tidak diragukan lagi.” tambah pria berusia 40 tahun itu.

“Pemain tetap beradaptasi. Anda harus memiliki keterampilan untuk menerapkan gaya yang berbeda. Ralf jelas memiliki filosofi yang hebat dalam jangka waktu yang lama dan sukses dengan itu. Saya yakin para pemain menantikan minggu-minggu ke depan (saat Rangnick melatih ke MU).”

Saat ditanya soal alasan tidak memainkan Ronaldo di laga melawan Chelsea, Carrick menjawab “Orang-orang bilang bahwa itu keputusan besar, tetapi sungguh, di antara kami dan secara pribadi, itu tidak.”

“Dia (Ronaldo) luar biasa, dia tetep mendukung para pemain. Di babak pertama saya masuk untuk melakukan pembicaraan tim saya dan dia melakukan pemanasan selama 10 menit, siap untuk masuk di babak kedua.” tambah pria berkebangsaan Inggris itu.

“Banyak (berita) yang bisa dibuat darinya dan [orang-orang] mencoba memutarnya secara negatif, tetapi di balik layar itu sangat berbeda.” tutup Carrick.

(Sky Sports, Edwin Fatahuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *