Junta Myanmar Kecewa Pada Keputusan Penolakan Utusannya di PBB

waktu baca 2 menit
Kyaw Moe Tun-Wikipedia

NAYPYIDAW-KEMPALAN: Pada Kamis (2/12), pihak Junta Myanmar menyesali adanya keputusan dari PBB terkait penolakan perwakilannya untuk dapat duduk di kursi PBB.

Hingga saat ini, PBB masih mengakui utusan dari Aung San Suu Kyi yang menjadi utusan resmi Myanmar di PBB.

“Keputusan ini tidak mencerminkan adanya realita dari dasar dan eksistensi negara kami” ucap juru bicara Junta Myanmar yaitu Zaw Min.

“Kami akan terus menerus mengirimkan utusan kami ke PBB seperti biasa dengan berdasar pada prosedur diplomatic yang ada dan sesuai dengan hukum internasional yang ada” ucap tambahnya.

PBB hanya mengakui Kyaw Moe Tun yang ditunjuk oleh Aung San Suu Kyi sebagai utusan Myanmar di PBB.

Kyaw Moe Tun sempat menjadi perbincangan hangat di dunia internasional karena menunjukkan salut tiga jarinya pada pendemo yang ada pada saat sidang PBB.

Ia kemudian secara berani mengatakan bahwa Junta Myanmar tidak memiliki hak untuk menguasai Myanmar.

Di sisi lain, pihak Junta Myanmar tidak mengakui adanya utusan Aung San Suu Kyi untuk mewakili Myanmar.

Pihak Junta Myanmar mengirimkan Aung Thurein yang berasal dari militer untuk menjadi utusannya di PBB.

Untuk dapat menentukan siapa yang akan mewakili Myanmar dalam PBB, keputusan dilakukan oleh Komite Khusus yang menyetujui nominasi dari duta besar yang ada.

Komite Khusus tersebut berisikan beberapa negara kuat yang ada di dunia seperti AS, Rusia dan lainnya.

(France24, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *