Romantisme dari Sepotong Red Velvet Cake

waktu baca 4 menit

KEMPALAN: Inovasi cemerlang seringkali muncul secara tidak sengaja. Itulah yang dialami para pastry chef angkatan perang Amerika pada Perang Dunia II dulu. Situasi perang dan kondisi ekonomi yang memburuk, membuat para koki kesulitan mendapatkan pewarna makanan untuk kue-kue yang harus mereka sajikan kepada para tentara. Akhirnya, mereka menggunakan buah bit, yang mudah didapat sebagai pewarna alami. Inovasi itu menghasilkan kue berwarna merah menyala yang kemudian dinamakan red velvet.
—–

Red velvet sejatinya adalah kue klasik Amerika. Resepnya sudah ada sejak tahun 1800 an. Namun warna aslinya kecoklatan karena memang kue ini adalah kue berbahan dasar coklat.

Inovasi menggunakan buah bit yang merah menyala, berpadu dengan natural cocoa, menjadikan red velvet menjelma menjadi kue bernuansa merah marun. Lapisan putih krim keju menyelimutinya.

Rhum atau wine pun sering juga ditambahkan pada resep dasar kue untuk menambah rasa segar. Red velvet pun menjadi kue yang padat namun lembut, dengan lapisan yang segar, creamy dan cheesy.

Sari buah bit dipilih karena buah yang termasuk umbi-umbian itu banyak terdapat di Amerika saat itu. Dan berkat warna merah menyalanya juga, kue ini sering disebut juga dengan devil’s food. Dinamakan begitu konon karena warna merah kue ini mengingatkan pada perang dunia yang berdarah-darah.

Romantisme red velvet menjadi hits berkat sebuah film drama komedi Steel Magnolias (1989). Pada film yang dibintangi aktris Julia Roberts itu, red velvet menjadi kue yang dipersembahkan pengantin pria kepada sang aktris, yang memerankan Shelby, pengantin wanita.

Red velvet pada film itu dijadikan lambang cinta abadi. Meskipun saat itu pengantin pria membawa kue red velvet yang bukan berbentuk hati. Melainkan seekor armadillo, sejenis tapir. Unik tapi romantis.

Sejak itu red velvet pun menjadi begitu populer. The Waldorf Astoria Hotel di New York AS mengklaim jika dapur mereka memiliki resep red velvet yang orisinal. Jaringan Hotel Hilton International pun menjadikan kue cantik ini menjadi salah satu signature cake mereka.
Bentuknya pun mulai variatif. Dari yang bulat, persegi, berbentuk hati, atau yang belakangan paling populer adalah berupa red velvet cupcake.

Ada juga yang berupa cookies, permen, pudding, sampai menjadi varian rasa pada sajian minuman. Biasanya, perasa red velvet banyak digunakan pada sajian dessert.

Sebagai topping biasanya digunakan crumble atau remahan biskuit yang juga berwarna merah khas. Namun berbagai variasi lainnya kian mempercantik kue ini. Seperti buah strawberry dan coklat.

Kue ini pun menjadi sajian wajib pada banyak perayaan, dan diyakini selalu membawa kebahagiaan. Terutama pada pesta ulang tahun dan pernikahan. Juga sebagai simbol kasih sayang pada Valentine’s Day.

Ingin menyatakan kasih sayang pada orang-orang terkasih?

Segera wujudkan red velvet cake dengan resep di bawah ini. Dan nikmati romantisme dalam setiap potongnya!

Classic Red Velvet Cake
(8 porsi)

Bahan

Topping
•100 gr blueberry
•100 gr strawberry
•5 batang daun mint

Cream Cheese Frosting
•150 gr cream cheese
•75 gr gula bubuk
•350 ml whipped cream, (kocok hingga kaku)

Red Velvet Cake
•340 gr tepung terigu protein rendah
•30 gr cokelat bubuk
•227 gr mentega tawar
•300 gr gula bubuk
•1 sdt ekstrak vanilla
•4 butir telur ayam
•240 ml susu cair
•2 sdm air jeruk lemon
•1 sdm baking powder
•3 sdm pewarna makanan merah

Cara Membuat

Cream cheese frosting
1. Kocok cream cheese dan gula bubuk menggunakan mikser kecepatan tinggi hingga lembut.
2. Tambahkan whipped cream, kocok kembali hingga tercampur rata.
3. Masukkan frosting ke dalam plastik segitiga dan simpan dalam kulkas.

Red velvet cake
1. Ayak tepung terigu dan cokelat bubuk. Sisihkan.
2. Kocok mentega tawar, gula bubuk, dan ekstrak vanilla menggunakan mixer kecepatan tinggi hingga lembut.
3. Tambahkan telur satu per satu sambil dikocok hingga teremulsi.
4. Masukkan tepung dan susu cair secara bergantian sambil dikocok menggunakan mikser kecepatan rendah hingga rata. Sisihkan.
5. Aduk rata air jeruk lemon, baking powder, dan pewarna merah hingga berbuih. Segera masukkan ke dalam adonan cake, aduk lipat hingga rata.

6. Tuang adonan ke dalam dua buah loyang diameter 18 cm tinggi 4 cm beralas baking paper.
7. Panggang dalam oven suhu 180 C selama 20 – 30 menit. Angkat, dinginkan.
8. Belah dua masing-masing cake. Semprotkan tiap layer dengan cream cheese frosting. Hiasi dengan buah-buahan pada layer paling atas.

TIPS:
Gunakan campuran 1 sdm cuka masak dan 1 sdm air sebagai pengganti air jeruk lemon. (*)

BACA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *