Setelah Arsenal Kalahkan Real, Arteta Dibisikin Ancelotti, Begini Katanya

waktu baca 2 menit
Tactician Arsenal Mikel Arteta (kanan) berbincang dengan entrenador Real Madrid Carlp Ancelotti setelah kemenangan 2-1 di Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis dini hari WIB (17/4). (Foto: Sports Illustrated)

MADRID-KEMPALAN: Arsenal masih perkasa di depan juara bertahan Liga Champions, Real Madrid. Setelah menggilas Real tiga gol tanpa balas di Emirates Stadium, London, 9 April lalu, Kamis dini hari WIB (17/4) Real juga dipermalukan 2-1 di markasnya sendiri, Estadio Santiago Bernabeu, Madrid.

Arsenal jadi klub pertama yang mampu back to back mengalahkan Real pada ajang Liga Champions. Dengan mengalahkan Real, termasuk di Bernabeu, Arsenal musim ini dapat menjelma sebagai klub kuda hitam dalam semifinal.

Bagi The Gunners (julukan Arsenal), ini kali pertama mereka menapak ke semifinal usai era pelatih Arsene Wenger berakhir. Pertama pada era Mikel Arteta. Terakhir kali, klub London Utara tersebut merasakan tampil di semifinal Liga Champions terjadi pada edisi 2008—2009.

Dalam semifinal Liga Champions musim ini, Arsenal akan berhadapan dengan klub Paris Saint-Germain (PSG). Klub juara Liga Prancis musim ini tersebut bukan lawan asing bagi Arsenal.

Kedua klub sudah pernah saling berhadapan dalam fase League Liga Champions musim ini. Dalam laga matchday kedua fase League, Arsenal mampu mempecundangi PSG dua gol tanpa balas.

BACA JUGA: Setelah Dihajar Argentina 1-4, Brasil Memecat Pelatihnya

Meski begitu, Arsenal mendapatkan dukungan dari entrenador Real, Carlo Ancelotti. Dia membisikkan sesuatu kepada Arteta setelah pertandingan. Mister (sapaan akrab Arteta) pun membocorkannya kepada media isi dari bisikan Carletto (sapaan akrab Ancelotti) kepadanya saat itu.

’’Dia menaruh perhatian kepada kami. Dia berkata kepadaku, bahwa dia mengharapkan musim ini kami yang memenanginya (Liga Champions). Dia senang dengan permainan yang kami tampilkan,’’ ungkap Arteta dalam wawancaranya kepada Movistar.

Harapannya, dengan mengalahkan Real sebagai klub juara bertahan Liga Champions, di musim ini Si Kuping Besar (sebutan trofi juara Liga Champions) akan jadi milik Arsenal. Seperti saat musim lalu setelah El Real mempecundangi City sebagai jawara bertahan di ajang ini.

Yang patut diwaspadai, mengalahkan juara bertahan juga tidak selamanya jadi kunci di dalam memenangi Liga Champions. Seperti PSG setelah mengalahkan Bayern Munchen di edisi 2020—2021. PSG gagal jadi juara. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *