Wali Kota Eri Cahyadi Resmi Sandang Gelar Doktor Prodi PSDM Unair

waktu baca 3 menit
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menjalani prosesi wisuda gelar Doktor PSDM Unair di Gedung Airlangga Convention Center Kampus C, Minggu (22/12).

SURABAYA-KEMPALAN: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjalani prosesi wisuda gelar Doktor Program Studi S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C, Minggu (22/12). Ia dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude lewat karya disertasi berjudul “Kesehatan Organisasi Publik untuk Pengembangan Kapabilitas Perubahan dan Peningkatan Kinerja”.

Dalam prosesi wisuda tersebut, Eri Cahyadi hadir didampingi  istrinya Rini Indriyani beserta putra putrinya, Alfanana Putri dan Rahmat Haidar Pasha. 

Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri ini mengatakan, momentum wisudanya kali ini sangat spesial karena bertepatan dengan Hari Ibu. Selain itu, ia juga melakukan prosesi wisuda bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY.

“Perasaan saya campur aduk saat dinyatakan lulus. Ada rasa senang, bahagia, dan terharu. Akhirnya bisa lulus bersama teman-teman setelah tiga tahun lebih berjuang bersama,” kata Cak Eri usai prosesi wisuda.

Eri Cahyadi menyampaikan, ilmunya akan diterapkan untuk memimpin Kota Surabaya saat ini dan di masa yang akan datang. Baginya, dengan mengedepankan Excellence with Morality yang merupakan motto Unair, maka permasalahan stunting hingga kemiskinan bisa semakin ditekan.

“Sebenarnya pada waktu mengambil disertasi sudah saya terapkan pada pola organisasi di lingkungan Pemkot Surabaya. Dengan ilmu yang pelajari dan moral InsyaAllah banyak perubahan di Surabaya ke depannya dan manfaatnya bisa dirasakan oleh umat,” paparnya.

Lewat bidang keilmuan yang dimiliki, Eri Cahyadi telah menerapkan kesetaraan pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas. Artinya, tidak ada yang memiliki kedudukan lebih tinggi karena semuanya harus saling bersinergi.

“Dalam penelitian yang saya lakukan, sebuah organisasi tidak akan sehat ketika hanya melakukan perkembangan tanpa adanya persamaan. Dengan persamaan antara hukum dan haknya, maka lompatan atau capaian yang dihasilkan akan sangat luar biasa. Saya yakin 5 tahun ke depan Kota Surabaya akan jauh lebih baik,” ujarnya.

Tak ketinggalan,  Eri Cahyadi juga mengajak seluruh lulusan Unair, termasuk yang hari ini diwisuda bersamanya untuk bersinergi dengan Pemkot Surabaya. Sehingga, ilmu yang didapatkan dapat diaplikasikan untuk kepentingan masyarakat luas.

“Untuk seluruh mahasiswa Unair teruslah menjadi berguna dan berbakti dengan menjunjung Excellence with Morality,” harapnya.

Berkaitan dengan momentum Hari Ibu, Eri Cahyadi mengucapkan selamat Hari Ibu untuk seluruh perempuan di Kota Surabaya. Menurutnya, kesuksesannya dalam mendapatkan gelar doktor atau S3 juga tak terlepas dari peran penting seorang ibu.

“Peran ibu sangat luar biasa, salah satunya adalah membangun moral anak. Ibu merupakan perantara manusia karena mengandung dan melahirkan. Untuk itu moral anak akan sangat dipengaruhi oleh ibunya,” pungkasnya. 

Sebelumnya diketahui, Eri Cahyadi telah menjalani ujian doktor terbuka di Program Studi S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pascasarjana Unair, Senin (28/10).

Disertasi tersebut menyoroti pentingnya kesehatan organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mendukung peningkatan kinerja dan kapabilitas perubahan. Motivasi dari penelitian tersebut adalah keinginannya untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dan bahagia di lingkungan Pemkot Surabaya.

Menurut  Eri Cahyadi dalam penjelasannya, kesehatan organisasi yang baik harus dilandasi oleh prinsip keadilan. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *