Dua Kekalahan Beruntun di Old Trafford, Ten Hag Dipecat?
MANCHESTER-KEMPALAN: Manchester United kembali menelan kekalahan di markas mereka sendiri, Old Trafford Stadium.
Setelah akhir pekan kemarin (30/9) dipermalukan Crystal Palace 0-1 di dalam lanjutan Liga Primer Inggris, maka Rabu dini hari WIB (4/10) United kembali jadi bulan-bulanan di kandang sendiri saat menjamu klub Turki Galatasaray SK dalam matchday kedua Liga Champions.
Dua gol Rasmus Hojlund pada menit ke-17 dan 67 tidak ada gunanya karena gawangnya kemasukan tiga gol melalui kontribusi Wilfried Zaha (menit ke-23), Kerem Akturkoglu (71’), dan Mauro Icardi (81’).
Bahkan, The Red Devils (julukan United) bisa saja semakin tenggelam andaikan Icardi di menit ke-78 mampu menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor penalti. Kegagalan Icardi itu terjadi semenit setelah United kehilangan Casemiro yang diganjar kartu merah.
Bagi United, ini jadi kali pertama mereka mendapatkan dua kekalahan beruntun di laga kandang setelah terakhir merasakannya pada Oktober-November 2021. United ketika itu menelan kekalahan 0-5 dan 0-2 atas Liverpool dan Manchester City.
Kekalahan dua laga kandang tersebut terjadi sebelum United mendepak pelatihnya, Ole Gunnar Solskjaer. Saat Ole dipecat, United asuhannya hanya memenangi satu dari tujuh laga dan berada di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Sementara, selain menelan dua kekalahan kandang beruntun, Ten Hag musim ini belum mampu mendongkrak posisi United di klasemen sementara Liga Primer Inggris. Saat ini United sudah terlempar di posisi ke-10.
Dalam ucapannya yang dilansir dari laman Daily Mail, Ten Hag menyebut dia sampai di saat ini masih mendapatkan dukungan dari petinggi United. Begitu pula dengan potensi dia ditendang dari Carrington (tempat latihan United).
’’Musim lalu berjalan cemerlang, lebih bagus dari yang telah kami harapkan,’’ klaim Ten Hag.
BACA JUGA: Dikalahkan Arsenal, Ten Hag Keluhkan Ini
’’Dalam proyek ini kami tahu akan ada kesenjangan dan dalam periode ini kami berada dalam periode yang sangat sulit. Namun, kami keluar bersama-sama, berjuang bersama, tetap bersatu dan itu adalah tentang aku, para direktur, dan tim ini secara keseluruhan. Kami akan berjuang,’’ tegas mantan tacticus AFC Ajax. (YMP)


