Deklarasikan Pencalonan Luhut, Kader Golkar Jatim Desak Munaslub

waktu baca 5 menit
Penasihat Partai Golkar Jatim Yusuf Husni menitipkan surat dukungan kepada Ridwan Hisjam untuk diserahkan pada Luhut dan DPP.

SURABAYA–KEMPALAN: Sejumlah kader senior Partai Golkar Jawa Timur mendesak segera digelar Musyarawah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Menamakan diri sebagai Kader Ideologi 98 Partai Golkar Jawa Timur, mereka melakukan deklarasi mendukung Luhut Binsar Panjaitan (LBP) untuk maju sebagai Calon Ketua Umum dalam Munaslub.

Koordinator Kader Ideologi 98 Partai Golkar Jatim Yusuf Husni mengatakan,  desakan para kader senior untuk menggelar munaslub ini karena mereka sangat resah melihat kondisi partai saat ini. Apalagi, Ketum Airlangga Hartarto diprediksi peluangnya sudah sangat tipis, bahkan tidak mungkin lagi untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024 seperti yang diamanatkan Munas 2019.

Karena itu, perlu dicarikan figur yang pas untuk menggantikan posisi Airlangga sebagai Ketum.  “Kami menimbang dari sekian kader, kader terbaik yang bisa memperbaiki Partai Golkar hanyalah Pak Opung (Luhut Binsar Panjaitan). Pak Opung ini punya spesialisasi memperbaiki barang rusak. Dan Pak Luhut ini sudah membuktikan kerja politiknya,” terang Yusuf Husni di Surabaya, Minggu (23/7) malam.

Menurut Yusuf Husni, Luhut pernah menjabat sebagai Danrem di Madiun pada tahun 1990-an dan masih berpangkat kolonel. “Saat itu Pak Luhut telah berbuat secara nyata untuk kemenangan Golkar di Madiun dan sekitarnya. Ketika daerah lain bahkan Nasional hanya meraih 60% suara, di Madiun bisa meraih 90 persen. Itu salah satu hasil kerja yang luar biasa dari Pak Luhut untuk Golkar,” jelasnya.

Karena itu, para kader Partai Golkar di Jatim sepakat memilih Luhut sebagai Calon Ketum Partai Golkar untuk menggantikan Airlangga Hartarto.

Sebenarnya, lanjut Yusuf, deklarasi dukungan ini mau serahkan secara langsung ke Jakarta. Tapi, dia kemudian mengundang anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam ke Surabaya. Kebetulan Ridwan Hisjam sedang ada kegiatan di Daerah Pemilihan Malang Raya.

“Saya sengaja mengundang beliau ke Surabaya. Mumpung beliau sedang ada kegiatan di Dapil. Jadi saya menyerahkan dukungan ini kepada Dewan Pakar agar disampaikan ke Pak Luhut,” terang Yusuf Husni.

Mantan anggota DPRD Jatim dan DPRD Surabaya ini menjelaskan, deklarasi para politisi senior ini bukan datang tiba-tiba. Namun, lantaran dorongan dan desakan dari sejumlah kader dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur. Mereka sudah bertekad bulat untuk mendukung Munaslub.  

“Kami semua resah. Golkar ini tidak sedang baik baik saja. Kita bisa prediksi, bahwa Golkar tidak seperti yang diamanatkan Munas, yaitu Ketum Golkar maju sebagai calon presiden,” jelas pria yang akrab disapa Cak Ucuf ini.

Tapi faktanya, lanjut Cak Ucuf, sampai kurang dari 6 bulan Pilpres, amanah munas sangat mungkin tidak bisa dilaksanakan. Apalagi syarat untuk mencalonkan presiden perlu 115 kursi atau minimal 20%. Sedangkan Partai Golkar baru memiliki modal 85 kursi. “Walaupun ada KIB, tapi dua partai di dalam KIB itu sepertinya punya sikap sendiri. Kami dari Jatim memprediksi Golkar tidak akan mungkin mencalonkan presiden,” ujarnya.

Sebagai kader, pihaknya merasa ditipu dengan hasil munas tersebut. Karena sekarang ini sudah kurang 6 bulan, kalau sampai September baru memutuskan tentu bisa terlambat. Yusuf juga menyebut, memutuskan calon presiden melalui munas ini sangat fatal. Karena untuk bisa membatalkan keputusan munas hanya melalui munas lagi.

“Kami ingatkan kepada DPP, bahwa pemilik saham terbesar Partai Golkar adalah rakyat. Ketua Umum hanya memegang STNK. Kami tidak ingin ada rekayasa. Kalau rakyat lari semua, partai ini bisa hancur,” jelas Ketua Umum PPK-K57 ini.

Ketika partai sudah hancur nanti, recoverynya pasti lama atau minimal butuh waktu 2 periode pemilu. “Maka dari itu, sepanjang hal ini belum terjadi, kami Kader Ideologi 98 Golkar Jatim mengusulkan agar segera menggelar Munaslub untuk menyelamatkan Partai Golkar,” tegasnya.

Sementara itu, Ridwan Hisjam mengaku sangat menghargai sikap para tokoh senior Partai Golkar Jatim. Bahkan, ia menyebut bahwa para tokoh senior inilah yang menyelamatkan Partai Golkar Jatim pada tahun 1998-1999, sampai pembakaran kantor tahun 2001.
“Mereka inilah yang berjasa, sampai Golkar menang pemilu di tahun 2004,” kata Ridwan Hisjam yang kala itu menjabat sebagai Ketua Golkar Jatim.

Menurut Ridwan Hisjam, kalau saja saat itu tidak didukung oleh rekan-rekan seperjuangannya ini, mungkin dirinya ridak bisa berbuat apa-apa. Apalagi saat itu kantor Golkar di 21 kabupaten/kota di Jatim dibakar massa, termasuk satu  kantor yang paling besar di Jalan A.Yani Surabaya.

“Mereka ini para pejuang yang tidak pernah menuntut macam-macam. Yang penting Golkar jaya kembali. Karena mereka rata-rata bekerja untuk dirinya, tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar,” jelas anggota DPR RI empat periode ini.

Karena itu, ketika dirinya dihubungi Yusuf Husni untuk datang ke Surabaya dan dititipi surat dukungan, ia tidak menolak. “Padahal saya sudah beli tiket untuk besok pagi lewat Malang ke Jakarta, tapi saya batalkan,” akunya.

Surat dukungan yang diterima dari Yusuf Husni tersebut, menurut Ridwan Hisjam, selanjutnya akan di bawa ke Jakarta untuk diserahkan kepada Luhut Binsar Panjaitan dan DPP Partai Golkar.

“Insya Allah besok (hari ini, red) akan segera saya sampaikan.. Mudah-mudahan Pak Luhut ada waktu. Sebab untuk ketemu Pak Luhut kan sulit juga, mengingat kesibukan beliau,” tuturnya.

Sedang untuk surat  yang ditujukan ke DPP,  nantinya akan diserahkan melalui Dewan Pakar yang diketuai Agung Laksono. Setelah itu, baru diserahkan kepada Ketua Umum.

“Karena Pak Agung masih di Cina dan Kamboja, Insya Allah minggu depan baru akan saya sampaikan,” pungkas Ridwan Hisjam yang juga anggota Dewan Pakar. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *