Pecah Telur Juarai Liga Jerman, Ini Kata-Kata Tuchel

waktu baca 2 menit
Der trainer Bayern Munchen Thomas Tuchel yang akhirnya bisa memegang Meisterschale (trofi juara Liga Jerman). (Foto: Welt)

COLOGNE-KEMPALAN: Tidak salah jika Thomas Tuchel memutuskan kembali ke tanah kelahirannya, Jerman. Setelah mengembara ke Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea di antara musim 2018 sampai 2022, Tuchel “pulang” ke Jerman dan jadi der trainer Bayern Munchen.

Sabtu malam (28/5), Tuchel pun mendapatkan apa yang selama ini belum dia dapatkan sebagai pelatih dari Jerman. Yaitu membawa klubnya memenangi Liga Jerman. Itu yang tidak dia dapatkan ketika melatih FSV Mainz 05 (2009—2014) dan Borussia Dortmund (2018—2020).

’’Seluruh fase permainan kami di malam ini (Sabtu malam WIB) sudah menggambarkan seluruh fase di mana saya menjadi pelatih di sini (Bayern),’’ kata Tuchel yang berbicara dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.

Die Roten (julukan Bayern) menjuarai Bundesliga setelah mengalahkan tuan rumah FC Koln 2-1 di RheinEnergieSTADION, Cologne. Bayern saat itu sempat unggul, lalu mampu disamakan tuan rumah, dan pada akhirnya jadi pemenang pada menit akhir.

Persis seperti yang terjadi dalam balapannya memburu gelar juara Liga Jerman dengan rival terdekatnya Borussia Dortmund. Bayern juga sempat unggul pada fase pertama di Liga Jerman musim ini, lalu disalip Dortmund, dan jadi pemenang pada pekan terakhir.

BACA JUGA: Setelah 27 Tahun, Bundesliga Berakhir Dramatis, Bayern Lagi-Lagi Jadi Pemenang

’’Seperti yang terjadi dengan kami musim ini, kami memimpin terlebih dahulu, lalu kami berkesempatan mengejar tetapi tidak melakukannya dan kemudian kami benar-benar kehilangan kendali karena kesalahan individu,’’ ulas pelatih yang berjuluk Si Profesor itu, dikutip dar laman TZ.

Kapten Bayern Thomas Tuchel mengklaim kehadiran Tuchel juga membuat atmosfer di Liga Jerman kembali seru. ’’Saya pikir setiap orang yang tertarik dengan sepak bola Liga Jerman merasa bahwa kami tidak pantas mendapatkannya (gelar juara Liga Jerman),’’ tutur pemain berjuluk Der Raumdeuter itu. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *