Kapolresta Sidoarjo: Jangan Panik, Stok dan Harga Bahan Pokok Masih Aman Jelang Ramadan
SIDOARJO-KEMPALAN: Mendekati Bulan Ramadan tahun ini, polisi bersama TNI dan stakeholder terkait di Sidoarjo semakin masif turun ke pasar tradisional. Selain menyampaikan berbagai imbauan kamtibmas, juga mengecek kebutuhan pokok masyarakat.
Seperti dilakukan Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro, Jumat (17/2/2023), turun langsung bersama Forkopimka Buduran ke Pasar Sono. Usai olahraga bersama, mereka blusukan ke lapak-lapak pasar tersebut.
Berbagai imbauan kamtibmas, imbauan patuhi protokol kesehatan antisipasi penyebaran Covid-19, hingga menyediakan layanan vaksinasi booster, pemeriksaan kesehatan pun disediakan pihak Polresta Sidoarjo.
BACA JUGA: Jumat Curhat di Pasar Sono, Masyarakat Keluhkan Harga Bahan Pokok
“Geliat masyarakat belanja ke pasar tradisional begitu tinggi, tetap hati-hati dengan barang bawaannya, tetap patuhi protokol kesehatan, bagi yang belum mendapatkan suntikan vaksin booster atau perlu melakukan pengecekan kesehatan dapat ke layanan Polresta Sidoarjo pada kesempatan Jumat Curhat di sini,” pesan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro pada masyarakat di Pasar Sono.
Terkait kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Bulan Ramadan, Kapolresta Sidoarjo mengatakan pihaknya meresponnya langsung dengan turun ke pasar-pasar tradisional. Pengecekan stok dan stabilitas harga kebutuhan pokok harus dipantau terus dan dipastikan aman. Koordinasi dengan pihak terkait akan dimasifkan. Agar situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.
“Merespon adanya kenaikan harga kebutuhan pokok, kami pun turun langsung melakukan pengecekan ke pasar tradisional. Seperti kali ini ke Pasar Sono. Memang ada kenaikan beberapa kebutuhan khususnya sembako. Namun masih dalam batas wajar,” jelasnya.
Dengan semakin mendekati bulan Ramadan, Kapolresta Sidoarjo mengimbau masyarakat agar tidak panik akan stok kebutuhan pangan dan kenaikan harganya. Menurutnya, stok dan harga bahan pokok masih aman. Para pedagang pun diimbau jangan sampai ada permainan harga maupun stok. Kedepan stakeholder terkait bersama TNI-Polri semakin masif pantau ke pasar-pasar tradisional. (Muhammad Tanreha)
