Luar Biasa! Petra Chorale Bersaing dengan 7 Negara Raih First Place di The Tenth International JSFest 2022 Choral Competition

waktu baca 2 menit
Petra Chorale Sedang Menyanyikan Northern Lights dengan komposer Eriks Esenvalds

Surabaya-KEMPALAN: Petra Chorale berhasil meraih First Place dalam The Tenth International JSFest 2022 Choral Competition pada November 2022 lalu. JSFest merupakan kompetisi musik tingkat dunia yang terdiri dari berbagai macam kategori lomba, mulai dari vokal, paduan suara, Musik instrumental, serta komposisi. Petra Chorale mengikuti kategori Adult Mixed Choir dan bersaing dengan paduan suara dari berbagai penjuru dunia.

Petra Chorale yang Berhasil Dapatkan First Place dalam The Tenth International JSFest 2022 Choral Competition

Petra Chorale merupakan tim paduan suara Universitas Kristen Petra (UK Petra) yang beranggotakan para alumni UK Petra. Pada JSFest, ada sebanyak 32 alumni dan 3 mahasiswa tingkat akhir yang turut berpartisipasi.

“Kompetisi ini merupakan kompetisi yang sangat bergengsi, setelah rehat sekitar tiga tahun karena pandemi, kami ingin mengembalikan stamina bernyanyi kami. Ini sekaligus uji coba kami melangkah ke level internasional,” ujar Aris Soedibjo, S.T., BCM., M.Min., selaku Kepala Pusat Pengembangan Musik Gerejawi.

Menggunakan alat bernama Hand Chimes, Petra Chorale menyanyikan lagu Northern Lights dengan komposer Eriks Esenvalds

Kompetisi ini diselenggarakan secara online dan onsite, untuk peserta yang mengikuti secara online diminta mengumpulkan live recording penampilannya dan diunggah dalam kanal YouTube dengan durasi tidak lebih dari 15 menit.

Petra Chorale membawakan empat buah lagu yaitu Alleluia (Fredrik Sixten), Northern Lights (Erik Esenvalds), Paris Barantai (Ken Steven), dan Nyon-Nyon (Jake Runestad).

Petra Chorale saat Menyanyikan Paris Barantai

“Keempat lagu ini dipilih berdasarkan tingkat kesulitan dan ragam lagu harus mewakili serta menunjukkan kualitas dari paduan suara. Diawali dengan lagu rohani, kontemporer, etnik, dan ditutup dengan Nyon-Nyon, sebuah lagu kontemporer,” imbuhnya.

Waktu persiapan yang cukup singkat, kurang dari dua bulan, merupakan tantangan bagi Petra Chorale. Selain itu, menentukan jadwal latihan juga merupakan tantangan tersendiri, hal ini dikarenakan para anggota yang bekerja dan memiliki kesibukan masing-masing. Tidak menyangka akan mendapatkan First Place, Aris berharap ke depannya dapat lebih banyak mengikuti kompetisi tingkat internasional secara langsung.

Piagam Penghargaan

Memang sebuah perjuangan, Petra Chorale dari Indonesia ini selain bersaing dengan peserta asal Indonesia juga tapi juga harus bersaing dengan negara Estonia, Chili, Thailand, Rusia, Philipina, Hongkong dan Korea. (Ajeng Dyah)

Editor: Freddy Mutiara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *