Australia The Lucky Country

waktu baca 6 menit
Para suporter Australia merayakan keberhasilan tim nasional negaranya ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: twitter, @Socceroos)

KEMPALAN: AUSTRALIA disebut sebagai ‘’The Lucky Country’’ alias negeri beruntung atau negeri mujur. Istilah ini dipopulerkan oleh penulis Donald Horne pada 1964 melalui buku berjudul sama. Sejak itu julukan itu terkenal ke seluruh dunia dan melekat sebagai julukan khas Australia sampai sekarang.

Panggung Piala Dunia 2022 tahun ini seolah menegaskan posisi Australia sebagai The Lucky Country. Tidak ada yang menduga Australia bakal lolos ke babak 16 besar. Dalam pertandingan terakhir Grup D Rabu (30/11) tidak ada yang menjagokan Australia bisa mengalahkan Denmark yang lebih perkasa dan lebih diunggulkan.

Tapi, itulah yang terjadi. Denmark boleh lebih perkasa dan diunggulkan. Tetapi Denmark tidak punya ‘’luck’’, keberuntungan. Maka Dewi Fortuna sebagai simbol pembawa keberuntungan menjatuhkan pilihannya kepada Australia. Gol tunggal Mathew Lackie pada menit ke-60 cukup untuk meloloskan Australia ke babak gugur dan mengirimkan Denmark pulang ke rumah.

BACA JUGA: Setan Besar

Pertandingan terakhir Grup D berlangsung menegangkan. Dua kejutan terjadi. Prancis yang meladeni tim anjing bawah (underdog) Tunisia kalah 0-1. Tetapi Prancis masih tetap lolos ke babak gugur sebagai juara grup. Australia mendampingi Prancis sebagai runner up.

Australia benar-benar dinaungi keberuntungan. Itulah mengapa mereka disebut sebagai The Lucky Country, meskipun sebenaranya mereka tidak benar-benar beruntung. Keberuntungan Australia terjadi karena Denmark bermain jelek. Ini menjadi keberuntungan kedua Australia dengan lolos ke babak kedua setelah 2006.

Julukan The Lucky Country dipahami secara salah kaprah. Begitu kata Donald Horne. Hampir 60 tahun berselang bukunya sampai sekarang masih terus dicetak ulang dan menjadi bacaan wajib di Australia. Menurut Horne, Australia beruntung bukan dalam artian mujur, tapi dalam artian selamat dari kecelakaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *