SUMENEP-KEMPALAN– Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramdlan. Warga-warga kampung ramai menyambut datangnya malam lailatul qadar.
Di Madura. Menyambut lailatul qadar dengan tradisi maleman. Memberi makanan antar tetangga dan sanak family.
Di Jawa menyambut lailatul qadar melakukan kenduri atau membaca kalimat secara berjamaah di mushalla dan masjid.
Nah..di SDN Pangarangan 3 Sumenep melakukan kegiatan bagi para siswa dalam bingkai lekoran e sakola’an pada hari Sabtu 23 April 2022.
Andi Lala, salah satu guru SDN Pangarangan 3 dalam keterangan yang diterima kempalan menyebut, kegiatan ramadhan seharian bersama para siswa untuk memperkenalkan cara beribadah secara mandiri. Sembari memperkenalkan keutamaan lailatul qadar.

Andi Lala saat membingbing para siswa SDN Pangarangan 3 cara membaca al-quran sesuai ilmu tajwid di acara malam lekoran e sakola’an menyambut lailatul qadar.
“Siswa kelas 5 yang ikut lekoran e sakola’an. Dimulai jam 4 subuh sampai selesai tarawih,” terang Andi Lala yang juga Guru Kelas 5.
Lanjut Andi Lala: Saat di sekolah. Para siswa berbuka puasa diisi dengan belajar kitab klasik, shalat berjamaah dan tarawih bersama.
Sejak jam 4 pagi. Para siswa sudah di sekolah untuk persiapan shalat subuh berjamaah. Usai shalat subuh. Dilanjut tadarus Al-Qur’an.
Pada waktu shalat dhuha. Para siswa shalat berjamaah. Setelah itu belajar baca kitab syafina yang dipandu seorang guru.
Selesai belajar kitab klasik. Para siswa belajar ilmu tajwid. Cara mengaji al-quran secara benar. Dilanjut diskusi.
“Setelah shalat dhuhur dan istirahat siang. Para siswa persiapan shalat ashar kemudian dilanjut ngaji kitab syafina,” jelas Andi Lala.
Jelang berbuka puasa. Para siswa dibuat kegiatan nyare malam untuk persiapan berbuka puasa.
“Setelah berbuka puasa ban shalat maghrib berjamaah. Dilanjut shalat tarawih. Lalu siswa pulang,” terang Andi Lala menambahkan.
Andi Lalu berharap acara lekoran e sakola’an bersama para siswa bisa tertanam sejak dini dalam menyambut lailatul qadar.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi siswa,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra mengapresiasi kegiatan lekoran e sakola’an yang digagas SDN Pangarangan 3.
“Kegiatan bagus untuk para siswa. Saya mengapresiasi, ” komentar Kadis Agus singkat.
Seperti diketahui, memasuki 10 hari terakhir, banyak keutamaan yang dapat diraih karena di malam tersebut merupakan waktu turunnya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.
Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al Quran dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah (langit) dunia.
Pada malam lailatul qadar disebutkan memiliki kebaikan setara dengan seribu bulan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Qadr ayat 1-5.
Meskipun malam lailatul qadar ini tidak diketahui kapan datangnya, namun umat Islam diminta untuk mencarinya di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. (ham)