Pep dan Ten Hag Disebut Mirip, Lihat Pendapat versi De Boer

waktu baca 2 menit
Pep Guardiola (kiri) dan Erik ten Hag (kanan) semasa masih sama-sama dalam staf Bayern Munchen. (Foto: Sportstar)

MANCHESTER-KEMPALAN: Sama-sama berkepala botak, sepemikiran tentang taktik. Apa lagi ya yang sama dari dua pelatih klub Manchester musim depan? Pep Guardiola yang melatih Manchester City, dan Erik ten Hag yang baru ditunjuk sebagai nahkoda Manchester United.

Setidaknya, sebagai sesama pelatih berkewarganegaraan Belanda dan pernah membesut AFC Ajax seperti Ten Hag, Ronald de Boer pun dapat menjelaskan perbedaan di antara kedua pelatih tersebut.

Salah satunya kemampuan Ten Hag dalam mengendalikan ruang ganti. Seperti yang sudah dilakukan Pep, mulai dari di FC Barcelona, Bayern Munchen, dan sekarang The Cityzens (julukan City).

BACA JUGA: Sah Melatih Manchester United, Begini Target untuk Erik ten Hag

’’Tentu dia (Ten Hag) belum berpengalaman di Liga Primer Inggris atau klub sebesar United dengan ada pemain-pemain besar di dalamnya seperti (Cristiano) Ronaldo. Dia orangnya rendah hati dan bisa mengatasinya,’’ tutur De Boer.

’’Dia akan mengontrol semuanya dari tempat latihan demi segalanya di sekitar klub,’’ sambung De Boer.

Dari sisi kepribadian di lapangan, De Boer menyebut Ten Hag itu pelatih yang ingin terlibat 100 persen di lapangan. Berbeda dari kebanyakan pelatih Inggris yang hanya duduk manis di bench. ’’Dia akan berada di lapangan seperti Guardiola. Dia akan benar-benar seperti pelatih,’’ sebut De Boer.

BACA JUGA: Baru Diumumkan, Ten Hag Sudah Dapat Warning Pelatih Elite Inggris

Disinggung tentang gaya main apa yang akan diusung Ten Hag ke Old Trafford, De Boer pun menyebut rekan sekompatriotnya itu akan menentukan gaya main dan ide permainan timnya saat di lapangan.

’’Aku pikir Anda harus melihat tim Anda dan tipikal pemainnya, kami menyebut itu senjata. Jika kalian punya dua striker hebat, maka Anda harus bermain dengan mereka jika bisa berkolaborasi dengan bagus, atau dua pemain sayap hebat maka Anda bermain dengan pemain sayap,’’ beber De Boer.

Begitu pula tentang pendekatan permainan ala Ten Hag yang offensive football, sama seperti Pep di City. ’’Intensitasnya memainkan tekanan tinggi pada bola dan memberi tekanan pada lini pertahanan terakhir dan dari saa menciptakan peluang,’’ ungkap De Boer.

Didikan Pep semasa sama-sama masih di Bayern-lah yang banyak memengaruhi pemikiran Ten Hag itu. ’’Bahkan, aku tak pernah berpikir dia akan berubah secara tiba-tiba dengan memainkan lima back di lapangan,’’ sambung mantan asisten pelatih timnas Qatar itu. (Metro, Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *