Begini Kronologi Pemuda Bluto Sumenep yang Diamuk Massa Pasongsongan

waktu baca 2 menit
Sepeda motor Honda Vario milik Mufid yang dicuri Ali Sabit berhasil diamankan. (Humas Polres Sumenep)

SUMENEP-KEMPALAN– Kronologi video yang mempertontonkan seorang pemuda lagi diamuk massa di Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep pada Minggu sore (16/1/2022) terungkap.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menyebut, kejadian itu berawal saat pemuda Bluto bernama Ali Sabit bersama MSK bertemu dengan Mufid di simpang empat Dusun Kembang Suka, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, pada Minggu siang.

MSK dan Ali Sabit bertemu Mufid berpura-pura akan membeli sepeda motor merek Honda Vario milik Mufid.

Dalam pertemuan itu sempat terjadi obrolan. Sejuru kemudian Ali Sabit bilang ingin mengecek kondisi sepeda motor. Saat Mufid lengang, Ali Sabit langsung tancap gas. Sedang MSK ikut menemani naik sepeda motor lain.

Karuan saja Mufid berteriak meminta tolong kepada warga. Mendengar jerita minta tolong, ada warga yang melakukan pengejaran.

Mufid juga menghubungi teman-temannya dan meminta bantuan untuk mengadang sepeda yang dikendarai Ali Sabit.

Sekitar 3 kilometer dari lokasi awal pencurian. Kedua kawanan pencuri itu berhasil dihadang warga. Lokasi pengadangan di Dusun Baktelo, Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan.

Karuan saja Ali Sabit babak belur menjadi sasaran kemarahan warga. Sedangkan MSK kabur menggunakan sepeda motor.

“Tersangka Ali Sabit ini ditangkap masyarakat di Desa Lebeng Barat saat akan membawa kabur sepeda motor dengan modus pura-pura jual beli,” kata AKP Widi saat rilis Senin (17/1/2022).

Menurut Widi, Ali Sabit ternyata tercatat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polsek Kota sejak November 2021 dengan kasus yang sama.

Polisi masih mengejar teman Ali Sabit yang melarikan.

“Kasus pencurian itu terus didalami penyidik,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Netizen Minggu sore (16/1/2022) dibuat heboh adanya sebaran video yang mempertontonkan seorang pemuda yang lagi diamuk massa.

Video itu viral di sejumlah grup WhatsApp setelah dikirim oleh sejumlah anggota grup.

Pemuda itu diketahui berinisial AB, 30 tahun, warga Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep. Waktu kejadian, AB berkaos putih kombinasi hitam, liris merah hitam, kopiah hitam dan celana hitam,

Video lain memperlihatkan wajah AB berlumur darah dibiarkan tergeletak di pinggir jalan. Polisi kemudian mengevakuasi korban ke Puskesmas Pasongsongan. (ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *