Thailand Tak Akan Paksa Pengungsi Myanmar Kembali
BANGKOK-KEMPALAN: Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha mengutarakan bahwa negaranya tidak akan memaksa pengungsi dari Myanmar yang melarikan diri dari kekerasan yang terjadi di negaranya untuk kembali.
Hal ini ia sampaikan kepada Perwakilan Khusus Sekertaris Jenderal PBB untuk Myanmar Noeleen Heyzer pada Senin(17/1). Ia menambahkan pula bahwa mereka tetap bisa kembali ke negaranya apabila mengkehendaki seraya menambahkan, semua badan di Thailand akan menyediakan bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi.
Melansir Bangkok Post, ribuan pengungsi Myanmar dilindungi di sepanjang perbatasan Thailand dengan negara yang juga disebut Burma itu, terutama di sepanjang Sungai Moei dan Provinsi Tak. Gesekan terjadi antara tentara Myanmar dengan Karen National Union di negara bagian Karen pada bulan lalu.
Heyzer meminta bantuan ASEAN untuk menyelesaikan permasalahan Myanmar usai terjadi kudeta Februari yang menggulingkan pemerintahan sipil di bawah Aung San Suu Kyi. Kudeta itu dipimpin oleh Min Aung Hlaing dengan menggunakan Tatmadaw.
Sebelumnya, pada Kamis (13/1) petugas PBB itu melaksanakan pertemuan daring dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai pada Jumat (14/1).
Noeleen mengekspresikan keprihatinannya terhadap situasi di Myanmar, sementara Jenderal Prayut menyatakan bahwa membangun kepercayaan terhadap para pemimpin di Burma adalah langkah penting untuk membuka jalan mengakhiri krisis. (Bangkok Post, Muhammad Nurilham)
Editor: Reza Maulana Hikam