Iman, Pengharapan, dan Kasih

waktu baca 14 menit
Natal di GRII Katedral Mesias Kemayoran Jakarta sebelum pandemi Covid-19.

Seorang ayah berkata kepada anaknya, “Papa mau tidur, tetapi nanti kalau ada orang cari Papa, jangan bilang Papa tidur, bilang Papa tidak ada.” Anak menjawab, “Ya, Pa.” Pokoknya taat sama papa. Anak kecil, ia taat sama papa, apalagi ajaran Alkitab ‘Taatilah orang tuamu’, lalu ia bermain-main di luar. Mendadak ada orang datang, orang itu adalah orang yang pernah meminjamkan uang kepada papanya dan sekarang mau menagih. Ketika orang itu datang dan bertanya, “Papa ada?” Anak ini menjawab, “Papa ada, tetapi ia bilang harus beri tahu tamu bahwa ia keluar, sedang tidak ada.” Orang itu langsung tertawa, tahu bahwa ayah itu bohong. Jangan kira kamu dapat mendidik anakmu sesuai apa yang kamu inginkan. Anak dididik dengan apa yang kamu mau, tetapi setan dapat memakai cara lain membuat didikanmu gagal.

Anak mulai berani berbohong karena yang mendidik adalah ayahnya. Kadang-kadang Tuhan memakai anak-anak untuk membongkar dosa kita. Kadang-kadang Tuhan memakai anak-anak untuk mencerminkan tipuan, kepalsuan, dan kemunafikan kita, sehingga kita harus belajar dari anak-anak. Seperti pada saat kita melihat cermin, kita melihat kenajisan diri sendiri. Pada saat kita melihat cermin, kita mengetahui kelemahan diri sendiri. Namun, setelah kita melihat cermin, bukan memecahkan cermin, bukan membenci cermin, tetapi kita harus mengoreksi diri. Iman adalah peristirahatan rohani, iman adalah arah rohani, iman adalah visi rohani, iman adalah pegangan rohani, dan iman adalah kunci rohani. Tuhan memberikan kunci tersebut kepada orang Kristen. Setiap orang beriman yang dicintai Tuhan diberi kunci untuk membuka rahasia, untuk membongkar lemari, untuk membuka tabungan yang menyimpan semua anugerah Tuhan yang disediakan bagi kita.

Saya ingin bertanya: Apakah engkau menikmati kelimpahan (bukan kelimpahan uang tetapi kelimpahan anugerah Tuhan)? Apakah engkau membuka rahasia Tuhan (bukan mendapat kekayaan dalam keuangan tetapi kekayaan dari kebenaran Tuhan)? Saya bersyukur kepada Tuhan, seumur hidup dengan kunci iman saya terus membuka pintu, terus membongkar rahasia Alkitab, sehingga arti yang terdalam di Alkitab dibongkar terus tidak habis-habisnya. Perjuangan pelayanan berpuluh-puluh tahun adalah karena kebenaran Tuhan dalam firman-Nya berada dalam tabungan yang besar, yang menunggu kita bongkar. Marilah kita dipakai Tuhan untuk setiap waktu dapat mengeluarkan rahasia, mengeluarkan segala tabungan, mengeluarkan harta karun yang tersembunyi oleh Allah di dalam perbendaharaan-Nya dengan kunci rohani, yaitu iman kita. Dengan demikian, kita bisa menjadi pembawa dan pembagi kekayaan Allah secara limpah kepada banyak orang. Amin. (Pdt. Dr. Stephen Tong pendeta senior pendiri Sinode Gereja Reformed Injili Indonesia/GRII Katedral Mesias Kemayoran Jakarta)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *