Gubernur Khofifah Minta Dudika Fasilitasi Magang ABK dan Serap Lulusan SLB

waktu baca 7 menit
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dialog bersama Anak Berkebutuhan Khusus.

KOTA BATU-KEMPALAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (Dudika) di Jatim untuk ikut berkontribusi dalam memfasilitasi dan memberikan peluang bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan para lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB) dalam mengembangkan keterampilan yang mereka miliki.

Salah satunya melalui program magang kerja bagi para ABK. Dengan adanya program magang kerja tersebut, Khofifah berharap para siswa SLB dapat lebih siap menghadapi dunia kerja ketika lulus nanti. Selain itu, diharapkan Dudika di Jatim juga dapat menyerap tenaga kerja yang berasal dari lulusan SLB.

“Dudika di Jatim baik yang tergabung dalam Apindo, Forkas maupun Kadin akan kami koordinasikan untuk ikut meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak ABK dan lulusan SLB lebih luas lagi. Dari magang ini diharapkan mereka akan tahu dunia kerja sebenarnya dan siap ketika lulus dari SLB nanti,” kata Khofifah saat penutupan Unjuk Gelar Keterampilan Hasil Karya Anak Disabilitas serta Seminar Inklusi tingkat Provinsi Jatim Tahun 2021 di Hotel Batu Suki Kota Batu, Kamis (9/12).

Khofifah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jatim terus mendorong pengembangan potensi dan kemandirian para ABK dan para lulusan SLB salah satunya melalui program Vokasi Istimewa. Program ini terus digencarkan untuk memfasilitasi para ABK dan lulusan SLB di Jatim agar memiliki skill atau keahlian dan terus mengembangkan potensinya agar nantinya bisa mandiri dan berdaya.

“Para ABK dan lulusan SLB ini harus terus diberikan peluang dan kesempatan untuk terus mengembangkan potensinya dan keahliannya. Melalui program vokasi istimewa ini diharapkan terbangun koneksitas lebih luas lagi bagi keahlian dan karya-karya anak-anak istimewa ini,” katanya.

Khofifah mengatakan, selain melalui program Vokasi Istimewa, ajang Gelar Keterampilan Hasil Karya Anak Disabilitas ini menjadi salah satu upaya untuk mendorong siswa pendidikan khusus penyandang disabilitas di Jatim untuk mengembangkan potensi terbaik dalam dirinya.

Dilihat dari antusiasme peserta yang berasal dari berbagai lembaga pendidikan khusus baik negeri dan swasta di Jatim ini menunjukkan bahwa potensi dan kompetensi yang ada pada siswa pendidikan khusus sebagai penyandang disabilitas, tidak kalah dengan yang lainnya.

“Para siswa ABK ini juga mampu untuk bersaing dan menghasilkan daya saing yang seimbang.  Melalui ajang ini saya yakin akan lahir generasi muda hebat dengan beragam kompetensi yang kreatif dan inovatif. Bahwa SLB di Jatim telah melakukan inovasi, improvement dan lompatan yang luar biasa,” terangnya.

“Saya juga ingin menyampaikan…”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *