Praveen/Melati Tanpa Beban Melawan Kutukan BWF World Tour Finals
NUSA DUA-KEMPALAN: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti selalu kesulitan melaju ke babak semifinal BWF World Tour Finals. Dua kali mereka lolos, pada edisi 2019 dan 2020, dua kali pula pasangan ganda campuran terbaik Indonesia ini gagal merasakan atmosfer semifinal.
Jika pada edisi 2019 Pra-Mel (sebutan pasangan Praveen/Melati) menuntaskan penyisihan grup di posisi paling buncit, maka tahun lalu pasangan ini gagal lolos setelah hanya finis di peringkat ketiga.
Makanya, tahun ini, di depan publik sendiri, Pra-Mel kembali lolos ke World Tour Finals. Tentu tekanan sudah pasti bakal lebih besar kepada pasangan ini saat berdiri di court Bali International Convention Center, Nusa Dua, Rabu (1/12).
Pasangan ganda campuran yang tahun ini banyak diterpa kabar kurang bagus terkait prestasi dan hubungan personalnya itu akan tergabung dalam Grup B. Termasuk menghadapi pasangan ganda campuran dari Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Seperti diketahui, Puavaranukroh/Taerattanachai adalah pasangan yang dapat menggagalkan asa Pra-Mel memenangi Hylo Open 2021, 7 November lalu. Dalam laga puncak, Pra-Mel menyerah 20-22, 14-21.
Tak hanya itu. Pasangan berperingkat kedua BWF tersebut juga yang mematahkan mimpi Pra-Mel membuka 2021 dengan gelar juara. Dalam final Yonex Thailand Open, 17 Januari lalu, pasangan ini pun tumbang dalam tiga gim, 3-21, 22-20, 18-21.
Di Bali International Convention Center, Nusa Dua, hari ini, Puavaranukroh/Taerattanachai pun langsung membayangi Pra-Mel dalam bentrok pertama ganda campurna World Tour Finals 2021 ini.
Dalam rilis PP PBSI, Pra-Mel konfiden bisa melewati partai pertama ini dan memutus kutukan di World Tour Finals. ’’Kami akan bermain dengan nothing to lose menghadapi semua lawan kami di Grup B,’’ koar Melati.
Bukan hanya Puavaranukroh/Taerattanachai, ganda campuran berperingkat kelima BWF itu pun sudah dinanti ganda campuran Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith dan pasangan mix double dari Taiwan Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Meli (sapaan akrab Melati) menganggap level ancaman Puavaranukroh/Taerattanachai sama kuat dengan kontestan lainnya di Grup B. ’’Semua lawan sama beratnya. Mereka sudah menunjukkan peningkatan performa. Itu yang harus kami waspadai,’’ sebut Melati. (Yunita Mega Pratiwi)