Review Film Minari, Kisah Keluarga Korea yang Merajut Mimpi di Negara Paman Sam
KEMPALAN: Minari adalah film produksi A24 yang dirilis akhir tahun 2020 lalu dan mendapatkan respon positif bagi kritikus dan para penikmat film. Minari merupakan film orisinil yang terinspirasi dari kisah sang sutradara, Lee Isaac Chun, yang sejak kecil hidup sebagai seorang imigran bersama keluarganya.
Film Minari menceritakan tentang keluarga Korea Selatan yang pindah ke daerah kecil di Amerika Serikat bernama Arkansas. Keluarga tersebut bekerja sebagai pengamat kelamin anak ayam professional dan hidup secara sederhana. Jacob, sang ayah, memiliki mimpi untuk memiliki lahan pertanian yang mampu meningkatkan keadaan ekonomi. Mimpi dari keluarga Korea harus dicerca banyak konflik, problematika, dan dinamika dari internal maupun eksternal.
Film ini secara gamblang menyajikan kisah keluarga Korea yang hangat dan intens. Bagaimana keluarga Korea harus beradaptasi dengan lingkunagn Arkansas yang masih konservatif dalam hal keagamaan dan sosial.
Film ini terasa bermakna, karena diceritakan begitu nyata oleh sang sutradara. Kemudian akting yang berkarakter dan kuat dari Steven Yeun, Han Ye-ri, Alan Kim, Youn Yuh-jung, dan Scott Haze menambah keindahan film yang dominan berbahasa Korea ini.
Minari mulai melakukan syuting pada bulan Juli tahun 2019 di Tuisa, Oklahoma. Film ini dikerjakan hanya dengan kurun waktu 25 hari, karena deadline untuk pemutara di Sundace Film Festival.
Sutradara Lee Isaac Chun memperlihatkan dinamika yang terjadi pada keluarga Korea di Amerika Serikat di awal tahun 1980-an. Film ini memperlihatkan keluarga Jacob yang harus beradaptasi dengan lingkungan barunya di Arkansas.
Film ini menunjukkan konflik internal keluarga antara Jacob dan Monica. Dimana mereka berdua memiliki pandangan tersendiri mengenai arah hidup keluarga. Monica yang memutuskan untuk kembali tinggal di California yang ramai dan dekat dengan pusat perekonomian. Sedangkan Jacob yang masih keras kepala dan konsisten untuk mensukseskan ladang pertaniannya yang mengalami berbagai persoalan teknis.
Sinematografi yang indah hasil karya Lachlan Milne, memberikan visual daerah Arkansas yang penuh dengan ladang dan rumput yang luas. Film Minari juga memiliki “tone” warna yang cerah dan memanjakan mata.
Film ini sangat sukses menghipnotis para kritikus film dan penonton konvensional. Film Minari bahkan baru saja memenangkan Film Bahasa Asing Terbaik ajang Golden Globe 2021. Serta Minari sukses masuk dalam beberapa nominasi Academy Award ke-93, seperti nominasi film terbaik, sutradara terbaik, naskah original terbaik, aktor terbaik, dan skor asli terbaik. Menarik untuk ditunggu film Minari dirilis di Indonesia. (Rafi Aufa Mawardi)
