Asprov PSSI Jatim Ancam Mendiskualifikasi Klub Bila Ribut dan Tawuran di Kompetisi Liga 3

waktu baca 2 menit
Ketua Umum Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh UB Phd.

SURABAYA-KEMPALAN : Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 3 Kapal Api PSSI Jatim pada 5 Desember mendatang, 54 klub peserta membuat pakta integritas yang harus ditandangani Presiden Klub/Owner/CEO/manager, seluruh pemain dan official tidak terkecuali, termasuk para pimpinan suporter,  ini dilakukan demi tercapainya kompetisi yang aman, nyaman dan kondusif 

Beberapa poin dari pakta integritas ini adalah : tidak akan menjadi bagian dari segala bentuk perjudian dan/atau taruhan apa pun 

dalam bentuk online ataupun secara langsung terkait dengan sepak bola, termasuk 

meminta atau memfasilitasi atau mencoba untuk meminta atau memfasilitasi 

orang lain untuk melakukannya.

Tidak akan menoleransi segala bentuk manipulasi (baik dengan menawarkan atau 

mencoba menawarkan suap atau dengan menerima atau mencoba menerima atau 

mencari suap) atau secara tidak sah mengubah atau mempengaruhi hasil atau 

aspek lain dari suatu pertandingan atau kompetisi sepakbola.

Kemudian  tidak akan melakukan provokasi yang menimbulkan keributan sehingga tidak bisa 

menjaga stabilitas keamanan di tempat pertandingan berlangsung;

Dan yang paling penting bersedia di diskualifikasi dari Kompetisi Liga 3 Kapal Api Asprov PSSI Jawa Timur 

2023/2024 jika terbukti melakukan provokasi/pembuat 

keributan/tawuran/kericuhan.

Jika kesepakatan itu dilanggar, akan ada sanksi berat yakni diskualifikasi dari kepesertaan kompetisi Liga 3 Kapal Api PSSI Jatim. 

Baruna Nusantara FC (Mitra Bola Utama) peserta liga 3 PSSI JATIM

“Kami membuat pakta integritas dengan klub peserta, hal tersebut sebagai upaya dan langkah pencegahan terhadap tindakan-tindakan atau persepsi-persepsi negatif yang dapat merugikan sepakbola Jawa Timur,” kata Ketua Umum  Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh, UB, P.hD, Kamis (23/11). 

“Selain itu berlangsungnya Liga 3 Kapal Api ini berdekatan dengan pesta demokrasi yaitu Pemilu. Kami semua insan sepakbola juga harus ikut mensukseskannya dengan ikut menjaga stabilitas. Kalau ada pertandingan ribut, kacau, tawuran langsung diskualifikasi,” jelas Ahmad Riyadh.

Dengan adanya pakta integritas ini sangat mengikat dan harus dipahami semua klub peserta termasuk para suporter. 

Penegakan hukum terhadap pelanggaran pakta integritas tersebut dilaksanakan oleh komdis yang mempunyai kekuatan hukum sama dengan kode disiplin dan regulasi kompetisi.

“Kompetisi Liga 3 Kapal Api Jatim harus terselenggara dengan baik, mari kita jaga,” pungkas Riyadh.(Ambari Taufiq/M Fasuchullisan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *