“Amin” Tidak Mengenal Politik Identitas

waktu baca 2 menit
Relawan AP24 seusai acara Pengukuhan Bakorsi Forkom Bali (*)

DENPASAR-KEMPALAN: Pasangan Capres-Cawapres, Anies-Muhaimin tidak akan menggunakan politik identitas dalam kampanye pilpres 2024. “Bahkan Amin tidak mengenal label itu,” kata Inisiator Forkom Simpul Relawan Anies, Tatak Prapti Ujiyati.

Hal tersebut dikemukakan Tatak dalam acara pelantikan dan Pengukuhan Tim 100 Badan Koordinasi Saksi Forkom Bali yang berlangsung di Denpasar, pada Ahad (10/9). 

Acara pengukuhan itu dihadiri 110 orang relawan yang dilantik, pengurus parpol pengusung pasangan “Amin” sertas sejumlah tokoh masyarakat.

Tatak juga mempertanyakan mengapa para buser tidak melihat ke capres selain pak Anies, padahal ada capres lain yang tampil di stasiun televisi swasta sebagai model klip saat azan magrib, tapi tidak ada yang mempersoalkan.

“Mengapa menyandangkan label yang tidak ada buktinya. Karena lima tahun memimpin Jakarta, pak Anies berlaku adil untuk semua golongan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Koordinator Saksi (Bakorsi) Provinsi Bali, Ahmad Baraas mengatakan bahwa pasangan ”Amin” diterima positif oleh masyarakat Bali. 

Anies dan Gus Imin masing-masing memiliki basis massa pendukung yang berbeda sehingga bisa saling melengkapi. 

“Sangat jelas memberikan pengaruh yang positif bagi elektabilitas pasangan Amin,” kata Baraas.

Selain itu, Baraas juga menjelaskan bahwa para relawan Anies yang tergabung dalam Komunitas Forkom itu akan ditargetkan menyumbang sekitar 40 persen suara di Bali. 

Dia juga menambah bahwa saat ini sudah ada sebanyak 7.500 relawan Anies berbasis NIK KTP, jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat sampai pada pelaksanaan Pemilu Februari 2024.

“Merekalah yang akan mengawal suara pak Anies, mulai dari persiapan pemungutan suara, penghitungan suara, sampai pada pengumumannya,” kata Baraas yang berprofesi sebagai pengacara.

Mantan wartawan itu menyebutkan bahwa jika selama ini Anies Baswedan identik dengan pemilih umat Islam, tentu hal tersebut tidak benar. Dikarenakan banyak tokoh agama lain yang menyatakan mendukung Anies Baswedan. (ab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *