PSSI Tolak Permintaan Persebaya, Uston Nawawi Batal jadi Pelatih Kepala
SURABAYA-KEMPALAN: Federasi Sepakbola Indonesia PSSI menolak permintaan Persebaya yang ingin mengangkat Uston Nawawi menjadi pelatih kepala tim.
Penolakan itu disampaikan PSSI melalui surat jawaban yang ditulis pada 30 Agustus 2023. Namun, surat tersebut baru diterima Persebaya pada Rabu 6 September 2023.
Dikutip dari Harian Disway, Manajemen Persebaya disebut langsung mengadakan rapat setelah menerima surat penolakan dari PSSI itu.
“Ini langsung ada rapat soal hal tersebut,” kata sumber milik Harian Disway.
Sekjen PSSI Yunus Nusi, yang ikut menandatangani surat penolakan tersebut, menjelaskan bahwa permintaan Persebaya terkait pengangkatan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala tim belum bisa disetujui
“Kami sampaikan bahwa permohonan pengesahan saudara Uston Nawawi sebagai pelatih kepala klub Persebaya belum dapat disetujui,” kata Yunus Nusi dalam suratnya dilansir dari Suara.com, Kamis (7/9/2023).
Dalam surat itu, tertulis juga alasan PSSI menolak mengesahkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala baru Persebaya Surabaya.
PSSI menyebut tidak ada regulasi terkait pengakuan bagi peserta kursus kepelatihan AFC Pro Diploma itu setara dengan pemegang lisensi AFC Pro Diploma saat masih menjalani kursus. Hal itu sesuai dengan Peraturan Konvensi Pelatihan AFC 2021.
Oleh karena itu, meski Uston sudah mengikuti kursus kepelatihan AFC Pro hingga Modul 5. Namun, dirinya beluk bisa disebut memiliki lisensi AFC Pro Uston masih harus mengikuti dua modul lagi agar dapat diakui.
Atas dasar inu PSSI memutuskan belum bisa menyetujui permohonan pengesahan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala baru Bajul Ijo.
“Sesuai regulasi Liga 1 pasal 35 ayat d bahwa dokumen pendukung terhadap kualifikasi kerja untuk jabatan pelatih kepala adalah sekurang-kurangnya sertifikat AFC Pro atau yang setara diakui oleh AFC dan dibuktikan dengan Dokumen RECC (Recognition of Coaching Competence),” tulis poin ketiga surat PSSI.
Saat dikonfirmasi perihal surat penolakan itu, sekretaris Persebaya Ram Surahman membenarkan dan berkata bahwa nanti akan ada pengumuman dari media official tim terkait permasalahan inu.
“Benar surat itu sudah di tangan kami. Mengenai bagaimana sikap kami, nanti mungkin media official atau manajer yang menyampaikan,” kata Ram.
(*) Edwin Fatahuddin