Tolak Cawapres, Khofifah Pilih Maju di Pilgub Jatim 2024?

waktu baca 2 menit
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjawab pertanyaan awak media usai Launching OPOP Academy GoNasional dan Pelepasan Ekspor Produk OPOP di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (1/8).

SURABAYA-KEMPALAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi sinyal kalau dirinya akan tetap fokus mengurus Jawa Timur dan akan maju di Pilgub Jatim 2024.

Sinyal tersebut dilontarkan Khofifah di tengah gonjang-ganjing yang ramai menyebut dirinya masuk dalam bursa cawapres hingga menjadi tim sukses (timses) salah satu capres.

Khofifah menegaskan kalau dirinya ingin memaksimalkan waktunya sebagai gubernur untuk mengabdi kepada warga Jawa Timur. Seperti diketahui, jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur akan selesai akhir Desember 2023. Dia dilantik sebagai Gubernur Jawa Timur pada 13 Februari 2019.

Memang Khofifah tidak menyebut secara gamblang kalau dirinya akan maju lagi di Pilgub Jatim 2024. Dia juga tidak pernah secara tegas menyatakan menolak tawaran menjadi cawapres atau timses salah satu capres.

Bahkan, ketika Ketua DPP NasDem Gus Choi menyebut jika Khofifah telah menolak halus tawaran cawapres dari NasDem untuk disandingkan dengan Anies Baswedan, gubernur perempuan pertama di Jatim itu selalu menghindar ketika dikonfirmasi awak media. “Wis yo rek…wis yo rek,” begitu jawabnya setiap kali ditanya.

Namun, sinyal bahwa Khofifah menolak maju sebagai cawapres dan bakal maju lagi di Pilgub Jatim 2024 itu kini semakin menemui titik terang. Yaitu, ketika ia menjawab pertanyaan awak media usai Launching OPOP Academy GoNasional dan Pelepasan Ekpor Produk OPOP di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (1/8).

Ketika ditanya mengenai tawaran Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno yang mengajaknya untuk turut serta bergabung sebagai tim pemenangan Calon Presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, Khofifah menjawab dengan diplomatis tapi kali ini terkesan lebih tegas.

“Ya Allah…ya Allah. Aku tak ngurus Jawa Timur yo rek (Saya tak ngurus Jawa Timur ya). Kan banyak tugas-tugas yang harus dimaksimalkan,” kata Khofifah. “Sampean iki (Saudara ini),” sambung Ketua PP Muslimat NU itu lantas berjalan meninggalkan awak media.

Benarkah ini petanda Khofifah masih ingin menjadi gubernur lagi dan maju di Pilgub Jatim 2024? Kita tunggu saja.

Yang jelas, sebagai incumbent peluang Khofifah untuk terpilih lagi sebagai Gubernur Jatim sangat besar. Meskipun beberapa nama rumornya juga bakal ikut meramaikan. Antara lain Mensos RI Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *