38 Tim Berkompetisi pada Ajang Balap Mobil Mini 4Wd di Surabaya
SURABAYA-KEMPALAN : Sedikitnya 38 tim dari berbagai daerah seperti Surabaya, Magetan, Madiun, Jember, Malang Raya, Ponorogo, Ngawi , Bandung. Semarang, Banjarmasin, dan Jakarta.
Mereka beradu skil kreasi dan kecepatan mobil mini 4WD pada event Surabaya Open Race yang digelar di lintasan IT Maspion Squer pada Sabtu (01/07/2023).
Beberaoa kategori yang dilombakan dalam event kali ini diantaranya Damper Style Class.
Billy Junior, panitia penyelenggara dari komunitas parkiran tamiya (Jatim) mengatakan penghobi balap mobil mini 4Wd masih banyak. Sebagian besar mereka berusia remaja hingga dewasa.
” Event ini mewadahi mereka yang ingin berkegiatan dan berkompetisi dalam lingkup positif,”katanya.
Dia juga mengungkapkan ajang balap mobil mini 4WD merupakan forum silaturahmi tim dari berbagai daerah. Mereka memiliki semangat kekeluargaan yang cukup besar. Selain itu, para penghobi balap ini mempunyai motivasi yang sama. ” Kami berharap balap ini bisa masuk dalam eksebisi PON 2024,” imbuh dia.
Balap mobil mini 4Wd pernah booming di era 1990-an. Sebagian besar masyarakat mengenalnya dengan istilah mobil Tamiya. Sepintas, balap mobil ini terlihat sederhana. Namun, pada kenyataannya dibutuhkan skill dan ketangkasan tersendiri.
Billy menceritakan setiap tim harus bisa memastikan mobil balapnya tidak keluar dari lintasan atau sirkuit serta harus mencapai finish. Bukan itu saja, setiap tim harus berkejaran dengan waktu. Sebab, kecepatan mobil untuk menyelesaikan balapan tidak boleh melebihi batasan waktu atau time limit yang di tentukan saat race berlangsung. Karena itu, tim harus memperkirakan kecepatan, keseimbangan, dan konstruksi mobil seimbang. “Tidak hanya cepat, tim harus bisa menghitung secara detil dari semua lini yang berkaitan dengan mobil tersebut,” ujar Billy.
Sementara itu Okky Tri H, pimpinan Maspion IT sangat mengapresiasi kegiatan tersebut termasuk para komunitas Tamiya.
” Saya sangat senang dengan adanya event seperti ini dan mendukung sekali para komunitas mobil Tamiya” terang Okky. (Ambari Taufiq)