NasDem Menunggu Demokrat dan PKS

waktu baca 4 menit
Anies Baswedan saat berkunjung ke Ciamis (Foto Istimewa)

Oleh M. Walid

KEMPALAN: Pergerakan relawan pendukung Bacapres 2024 yang diusung Partai Nasdem semakin mendapat dukungan yang meluas di wilayah Blitar Raya. Para relawan itu berasal dari berbagai lapisan masyarakat yang berprofesi mulai dari petani, buruh, ulama, pedagang, kyai, santri hingga para pensiunan serta purnawirawan tentara atau polisi. Bahkan gerakan relawan yang semula didominasi para mantan aktifis mahasiswa asal kampus di Yogyakarta serta aktifis lokal yang kebanyak berusia diatas 40 tahun. Kali ini generasi Z yang berusia 18 hingga 20 tahun serta generasi milenial yang berusia 21 hingga 30 tahun mulai terlibat aktif.

Hal itu tercermin dalam rapat pengurus Jarnas atau Jaringan Nasional relawan pendukung Anies Rasyid Baswedan Minggu12 maret di Kanigoro Blitar. Yang mana dalam rapat pengurus Jarnas yang baru terbentuk itu telah berhasil membentuk kepengurusan yang baerasal dari latar belakang yang bervariasi. Namun dipastikan, bahwa para generasi milenial yang terlibat dalam kepengurusan, baik tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan semuanya berlatar belakang kampus atau sarjana. Kharisma dan latar belakang Anies Baswedan yang intelektual yang membuat generasi milenial itu jatuh hati dan aktif dalam Jarnas.

Dalam pertemuan yang bertajuk konsolidasi itu juga dihadiri pucuk pimpinan Partai Nasdem kabupaten Blitar yang sekaligus Anggota DPR RI 2019 – 2024, Nurhadi. Dalam sambutannya Nurhadi mengungkapkan kerinduannya melihat pucuk pimpinan partai politik pengusung Anies yang lain seperti PKS dan Partai demokrat juga hadir dalam ruangan itu. “Kalau Partai Demokrat dan PKS sudah merapat, saya yakin jarngan relawan pendukung Anies Baswedan di Blitar Raya akan semakin kuat dan kokoh” ujar Nurhadi dalam sambutannya. Lalu Nurhadi menambahkan, bahwa dalam kegiatan berikutnya berjanji akan menghadirkan tokoh Partai Demokrat dan PKS.

Dalam kesempatan itu, Nurhadi juga memberi masukkan agar menggalang para petani dan mendengarkan kesulitan yang dihadapi. Dan ketika salah seorang audien menanyakan tentang kelangkaan pupuk setiap kali musim tanam, Nurhadi tidak mengelak. Ia justru menjelaskan, bahwa masalah pupuk adalah masalah nasional yang tidak mungkin dipecahkan secara parsial. “Saya yakin, jika Pak Anies nanti terpilih menjadi presiden RI, soal pupuk akan diatasi dengan serius sesuai visinya tentang keadilan sosial” ujar Nurhadi disambut aplaus meriah.

Sementara itu Ketua Jarnas Blitar Raya, Syafik Zam Zam mengungkapkan, bahwa saat ini sudah hampir mencapai target dalam rangka mengisi relawan di setiap kecamaan baik di kabupaten maupun di kota Blitar. Alumni fakultas Hukum Universitas Indonesia Yogyakarta itu tidak menampik ketika audien menyebut struktur jaringan relawan Anies Baswedan belum sempurna jika belum melibatkan kaum perempuan dan generasi milenial. “Saat ini kita sedang mempersiapkan anak-anak muda generasi milenial untuk menghandel kegiatan di Jarnas. Hal itu dimaksudkan sebagai proses learning by doing dalam dunia politik” ujar mantan ketua PPP kabupaten Blitar dan anggota DPRD kabupaten Blitar dua periode.

Syafik menambahkan, bahwa wilayah Blitar Raya dikenal sebagai kandang banteng hal itu justru membuatnya bersemangat untuk memenangkan Anies Baswedan. “Selain kandang banteng, Blitar juga ber sub-culture Mataraman. Sehingga Jarnas Blitar perlu lebih fokus dan tepat menerapkan strategi untuk memenangkan Pak Anies Baswedan” imbuh Syafik sembari memberikan pandangannya tentang berbagai kemungkinan strategi yang akan diambil.

Soal Cawapres Anies, apa kata Nasdem Blitar?

“Ibu Khofifah itu benar-benar wanita cantik. Beliau dilirik oleh banyak partai pengusung capres-cawapres 2024. Tidak hanya Nasdem tetapi partai-partai yang lain disinyalir juga sedang melirik Ibu Khofifah untuk dipasangkan dengan capres yang diunggulkan di bursa Pilpres 2024. Oleh karena itu Nasdem tetap berpegang pada komitmen awal, bahwa soal cawapres biar pak Anies yang menentukan” ujar ketua Nasdem kabupaten Blitar, Nurhadi dalam jawabanya ketika gelar konsolidasi relawan Anies Baswedan, salah seorang peserta rapat mengajukan pertanyaan soal kemungkinan gubernur Jatim jadi pasangan Anies dalam pilpres 2024.

Lalu dalam penjelasan berikutnya, Nurhadi mengungkapkan, bahwa jika ada kemungkinan Ibu Khofifah sudah dipasangkan oleh partai-partai pengusung yang lain, ia berharap Cawapres Pak Anies Baswedan berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama Hal itu tidak terlepas dari beesarnya suara pemilih pada pilpres 2024 barasal dari suara kaum Nahdliyin. “Kaum Nahdliyin itu kantung suara yang sangat menentukan kemenangan oleh karena itu saya berharap cawapres Pak Anies berasal dari kalangan NU” ujar Nurhadi.

Namun Nurhadi tidak menjelaskan siapakah yang dimaksudkan dengan kalangan nahdliyin? Apakah tokoh NU struktural atau kultural? Seperti diketahui, Khofifah sendiri adalah tokoh Muslimat NU. Namun rupanya para relawan pendukung Anies Baswedan sendiri justru tidak memusingkan, apakah cawapres dari NU atau bukan. “yang penting presidennya pak Anies. Titik” ungkap salah seorang relawan yang mantan aktifis mahasiswa di Yogyakarta di masa reformasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *