La Nyalla: Tidak Boleh Ada Kartel di Sepakbola Indonesia
JAKARTA-KEMPALAN: Bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2037, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa dirinya bertekad untuk menyingkirkan kartel-kartel di sepakbola Indonesia.
La Nyalla telah secara resmi mendaftar sebagai salah satu bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Pria berusia 63 tahun itu akan bersaing dengan nama-nama beken lainnya, seperti Arif Putra wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir, dan Fary Djemy Francis.
Saat sedang melakukan silaturahmi ke para voter asal Jawa Timur di Surabaya, pada Minggu (22/1). La Nyalla berjanji akan membawa sepakbola Indonesia berkembang secara mandiri dengan menyingkirkan kartel-kartel di sepakbola.
“Saya memastikan industri sepakbola harus tumbuh mandiri dan fair. Tidak boleh ada kartel di sepakbola Indonesia yang milik rakyat ini.” kata La Nyalla.
“Saya ingin klub-klub di Indonesia tumbuh, industri (sepakbola) ini tumbuh, bukan klub yang sekarat, kejar-kejaran dengan harga pemain. Isinya harus anak negeri kita yang main, anak-anak bangsa kita.” tambah pria kelahiran 1959 itu.
La Nyalla juga menyebut bahwa dirinya bertekad untuk memberantas mafia di sepakbola Indonesia agar industri sepakbola dapat tumbuh.
“Yang jelas, tidak ada tempat sedikitpun bagi mafia bola, kita berantas mereka semua. Itu sudah saya buktikan. Karena, Indonesia yang pemenang, industri sepakbola-nya akan tumbuh.” terangnya menegaskan.
Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu juga mengatakan bahwa mengurus PSSI tidak memerlukan banyak teori. Dia juga berjanji akan membawa sepakbola Indonesia berprestasi kembali.
“Mengurus PSSI itu tidak perlu banyak teori, saya meletakkan visi dan gagasan, tim ahli saya menerjemahkan. Lihat 7 langkah LNM di buku saya.” kata La Nyalla.
“Kita harus kembali juara lagi, pada saat tahun 2013 zaman saya pernah juara Piala AFF, sekarang harus kembali lagi, makanya harus kembali juara lagi saat nanti saya kembali memimpin PSSI.” tutupnya.
La Nyalla sendiri bukan lah nama baru di PSSI. Alumni Universitas Brawijaya itu pernah menjadi anggota Exco PSSI pada periode 2011-2015, dan menjadi ketua umum Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), di masa dualisme PSSI.
La Nyalla juga pernah mampu membawa Timnas Indonesia berprestasi saat menjabat sebagai Ketua BTN Sepakbola Indonesia. Saat itu, Timnas Indonesia U-19 yang dilatih Indra Sjafri berhasil menjadi juara Piala AFF 2013.
(*) Edwin Fatahuddin
