20 Korban Meninggal karena Gempa di Cianjur
JAKARTA-KEMPALAN: Sebanyak 20 warga dikabarkan meninggal akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo terjadi sekitar pukul 13.20 WIB di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Berbagai bangunan terlihat roboh setelah terjadinya gempa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa M 5,6 yang terjadi di Cianjur merupakan gempa tektonik yang dipicu oleh gerak sesar Cimandiri.
“Jadi gempa yang terjadi ini gempa tektonik yang pusat gempanya posisinya dan kedalaman gempa serta kekuatannya berada pada patahan cimandiri,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, pada Senin (21/11).
Menurut laporan Bupati Cianjur Herman Suherman, tercatat sudah ada sebanyak 20 korban jiwa dan lebih dari 200 korban luka-luka.
“Data terupdate dari rumah sakit sudah 20 orang yang meninggal. Dan masih ada juga korban tertimbun belum dievakuasi,” ujar Herman saat ditemui di RSUD Sayang, Senin (21/11).
Herman juga menerangkan bahwa jumlah korban luka masih terus bertambah karena korban gempa terus berdatangan di berbagai rumah sakit.
“Sudah 200 orang (korban gempa) yang masuk RS, baik karena luka ringan ataupun berat.” tambahnya.
Sementara itu, Dirut RSUD Sayang Darmawan mengatakan bahwa perawatan korban gempa dilakukan di halaman rumah sakit karena pihak RS masih khawatir terjadi gempa susulan.
“Sementara dirawat di luar, selain karena penuh tetapi juga karena khawatir ada gempa susulan. Tapi kami tangani semaksimal mungkin, alat kami keluarkan untuk tangani pasien.” kata Darmawan.
(*) Edwin Fatahuddin
