Qatar
KEMPALAN: PERHELATAN olahraga terbesar di dunia, Piala Dunia Sepakbola, resmi bergulir di Qatar (20/11). Negeri kecil itu mencatat rekor sebagai negara Timur Tengah pertama yang menjadi penyelenggara piala dunia, mengalahkan negara-negara raksasa sekelas Amerika Serikat yang sama-sama mengajukan tawaran menjadi tuan rumah.
Qatar negara mungil di tengah negara-negara besar di Timur Tengah. Luasnya 11.500 kilometer persegi dengan penduduk hanya 2,8 juta kepala. Meski mungil, tetapi dalam dua dekade terakhir Qatar melakukan ‘’flexing’’ pamer kekuatan politik, ekonomi, dan olahraga di level internasional, dan menasbihkan dirinyya sebagai kekuatan baru dalam kancah sepakbola dunia.
Pelaksanaan Piala Dunia 2022 ini merupakan puncak proklamasi keunggulan Qatar dari pesaing-pesaingnya di Timur Tengah. Salah satu musuh utama Qatar adalah Arab Saudi yang sedang bergerak untuk menjadi kekuatan yang unggul di Timur Tengah. Tetapi, dengan penyelenggaraan Piala Dunia ini Arab Saudi seperti kebobolan tiga gol tanpa balas dari Qatar.
BACA JUGA: Ibu Negara
Piala Dunia tahun ini menjadi yang paling kontroversial sepanjang sejarah. Selain karena untuk kali pertama diselenggarakan di Timur Tengah, turnamen kali ini diselenggarakan ketika Eropa dan Amerika sedang berada pada musim dingin, dan kompetisi sepakbola sedang berada di pertengahan musim. Biasanya, penyelenggaraan piala dunia selalu diadakan setelah kompetisi Eropa selesai di bulan Juni atau Juli.
Kali ini otoritas sepakbola Eropa, UEFA, harus menghentikan sementara kompetisinya untuk menyesuaikan jadwal dengan pelaksanaan piala dunia. Banyak yang komplain terhadap jadwal piala dunia kali ini. Tetapi, banyak juga yang memuji.
Pada setiap penyelenggaraan piala dunia sebelumnya banyak pemain hebat yang sudah kehabisan bensin, kelelahan karena jadwal kompetisi yang padat di berbagai level turnamen Eropa. Ketika kemudian mereka bermain bersama timnas di Piala Dunia mereka sudah loyo.