Khofifah Berbagi Tips Maksimalkan Kinerja Pemerintahan dan Wujudkan ASN BerAKHLAK

waktu baca 4 menit
Wali Kota Parepare Taufan Pawe menyerahkan cinderamata kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA-KEMPALAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan pengarahan pada jajaran ASN Pemkot Parepare Provinsi Sulawesi Selatan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur, Surabaya, Rabu (26/10) sore.

Gubernur Khofifah yang merupakan penerima Widyaiswara Kehormatan dari LAN RI ini mengajak segenap ASN Kota Parepare untuk tak henti melahirkan inovasi dengan menggunakan pendekatan teknokratis, yaitu faham masalah dan tepat mencari solusinya.

Pertama terkait pendekatan teknokratis dalam menciptakan inovasi. Ditegaskan Khofifah, dengan pendekatan teknokratis akan menuntut ASN mampu melihat persoalan secara mendasar  untuk kemudian dijawab dengan inovasi yang solutif. Makin kompleks tantangan yang dihadapi makin tinggi pula kadar inovasi dan kompetensi yang harus dimiliki oleh ASN.

“Sebenarnya Inovasi adalah sunnatullah. Allah tidak akan mengubah satu kaum sampai kaum itu berubah. Perubahan itu sunnatullah. Maka inovasi adalah sunnatullah.  Inovasi hari ini harus  berseiring dengan pemanfaatan teknologi dan digital eko sistem.  Karena dengan inovasi dan penguasaan teknologi menunjukkan kita sadar  dan faham bahwa pemenuhan kebutuhan  untuk menjawab persoalan hari ini dan yang akan datang sangat berkait erat dengan penguasaan teknologi informasi serta inovasi yang kita lahirkan,” katanya.

Khofifah juga menyebut tentang pentingnya literasi data dan penguasaan big data. Dua hal ini sangat dibutuhkan dalam menghasilkan inovasi program yang presisi dan tepat sasaran.

“Literasi data dan big data membantu kita menciptakan solusi baru untuk kesejahteraan masyarakat lebih cepat dan lebih efektif,” ujarnya.

Selanjutnya dalam pengembangan ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dibutuhkan beberapa prasyarat dasar terkait kompetensi ASN sesuai tugas pokok dan fungsi yang melekat. Program penguatan kompetensi dengan meluaskan jejaring seperti yang saat ini dilakukan  bisa menjadi salah satu jawabannya.

“Ada kalanya kita merasa sudah baik, ternyata pihak lain lebih baik lagi. Ada kalanya kita merasa sudah berdaya saing tinggi. Ternyata pihak lain lebih tinggi daya saingnya.  Mungkin kita merasa sudah banyak melakukan inovasi. Ternyata pihak lain lebih inovatif.  Maka berbagai capaian indeks tertentu yang terupdate secara nasional maupun internasional harus kita jadikan cermin capaian semua ihtiar yang kita lakukan,” tandasnya.

Gubernur Khofifah foto bersama jajaran ASN Pemkot Parepare di BPSDM Jatim, Rabu (26/10).

Di sisi lain, Khofifah yakin bahwa Parepare memiliki potensi yang besar. Pasalnya, dengan letak geografis dan kemajuan yang dicapai saat ini kota Pareparen ibaratnya  hampir sama dengan Singapura. Kota ini memiliki potensi menjadi hub Indonesia Timur.

Ke depan, potensi yang dimiliki Parepere di sektor pertanian, perikanan, industri maupun handycraft diharapkan dapat dikolaborasikan dengan Jatim selaku lumbung pangan Indonesia.

“Parepare ini bisa menjadi hub-nya Indonesia Timur. Dengan luas 99 km², Parepare bisa diibaratkan  apple to apple dengan Singapura. Dengan ASN yang BerAKHLAK dan kaya inovasi, maka saya yakin potensi Parepare bisa lebih  maksimal dikembangkan. Apalagi dengan semangat wali kota yang dikenal prestasinya luar biasa disertai sejarah kelahiran seorang BJ. Habibie,” papar Khofifah.

Tak hanya membagi pengalaman dan  pemikiran, dalam kesempatan itu Khofifah juga menyempatkan diri menjamu ASN Pemkot Parepare mencicipi mangga alpukat asli Bangil Pasuruan dan nanas PK-1 produk Kediri.

Bahkan Khofifah sendiri yang mengupaskan buah berasa manis itu pada para ASN yang hadir. Yang tentunya hal ini disambut dengan sangat antusias oleh mereka.

Sementara itu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe menyampaikan terima kasih atas wawasan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah. Ia mengungkapkan betapa menginspirasinya mantan Mensos RI yang telah membawa Jatim menjadi hub bagi kawasan Indonesia Timur tersebut.

“Melaksanakan pemerintahan dengan baik saja tidak cukup karena baik belum tentu benar. Inilah mengapa prinsip tata kelola pemerintahan harus benar secara asas, harus memahami penerapannya. Kami akan berusaha maksimal menjadikan Parepare kota dan wajah terdepan Sulawesi Selatan,” sebutnya.

“Inovasi dan terobosoan Ibu Gubernur sangat luar biasa. Saya ingin arahan dan berkah ini bisa tertular dan menjadi kebaikan untuk pengembangan sumber daya manusia yang berkesinambungan di Parepare,” tambahnya.

Dalam pengembangan kompetensi ASN BerAkHLAK tersebut diikuti oleh ASN Kota Parepare yang terdiri dari Sekretaris SKPD 20 orang, Kasubag Administrasi Umum dan Pengelola Kepegawaian SKPD 72 Orang, Kasubag Perencanaan dan Pengelola Keuangan SKPD 70 Orang. (Dwi Arifin)

Editor: DAD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *