Klub-Klub akan Konsolidasi, Bahas Kelanjutan Kompetisi Liga

waktu baca 2 menit
Direktur Utama Persis Kaesang Pangarep (*)

JAKARTA-KEMPALAN: Klub-Klub di Indonesia berencana melakukan konsolidasi untuk membahas kelanjutan kompetisi Liga 1 musim 2022-2023.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Persis, Kaesang Pangarep setelah bertemu langsung dengan Presiden Persebaya Azrul Ananda pada Senin (24/10) siang.

Kedua Presiden klub Liga 1 itu bertemu untuk membicarakan nasib sepak bola di Indonesia, serta masa depan klub-klub lain.

Saat diwawancarai, Kaesang Pangarep mengutarakan rasa prihatinnya terkait kesulitan yang dialami klub-klub di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 karena dihentikannya kompetisi.

Kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 memang sedang dihentikan sementara akibat dari terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Sampai hari ini belum ada kepastian, baik dari pihak Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) dan penyelenggara kompetisi (PT Liga Indonesia Baru), terkait kapan kompetisi akan dilanjutkan.

BACA JUGA: Presiden Persebaya dan Persis Bertemu, Sepakat Surati PSSI

“Pasti harapannya liga jauh lebih baik ke depan. (Akibat dihentikannya liga) yang masih punya duit masih bisa gaji pemain, kalau liga dua udah pada teriak-teriak, liga tiga apalagi.” kata Kaesang.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Presiden Persebaya, Azrul Ananda yang berharap kompetisi Liga Indonesia bisa segera berlanjut.

“Di luar segala permasalahan tragedi itu, kan kita juga harus memikirkan kedepannya, harus seperti apa sebagai klub.” kata Azrul Ananda pada Senin (24/10).

“Kami sama-sama sepakat ada perbaikan di sepak bola Indonesia. Kami mendukung kebaikan sepak bola Indonesia, kalau itu harus KLB ya KLB. (Harapan) Kami yang utama adalah memang harus perbaikan, kami setuju itu.” tambah Aztul.

Tak hanya Persebaya, Direktur Utama Persis Kaesang Pangarep juga berencana melakukan konsolidasi dengan klub lain, seperti Bali United, RANS Nusantara, dan Barito Putera.

“Nanti kami nge-draf surat untuk RUPS, (terkait) Liga Indonesia dan KLB. Sebetulnya kami nggak masalah dengan pak ketua umum (PSSI), yang kami masalahkan ketika di tubuh PSSI ada juga pemilik tim itu kan sudah conflict of interest. Kami mendorong agar itu tidak terjadi.” kata anak Presiden Joko Widodo itu.

(*) Edwin Fatahuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *