Presiden Persebaya dan Persis Bertemu, Sepakat Surati PSSI

waktu baca 2 menit
Presiden Persebaya, Azrul Ananda (*)

SURABAYA-KEMPALAN: Dua bos besar klub di Liga 1 Kaesang Pangarep (Persis Solo) dan Azrul Ananda (Persebaya) telah melakukan pertemuan pada Senin (24/10) siang.

Pertemuan tersebut dilakukan untuk membicarakan kemajuan nasib sepak bola di Indonesia, serta masa depan klub-klub lainnya.

“Di luar segala permasalahan tragedi itu, kan kita juga harus memikirkan kedepannya, harus seperti apa sebagai klub,” kata pemilik Persebaya, Azrul Ananda pada Senin (24/10).

“Kami berharap Persis sebagai salah satu klub masa depan, kami bisa sharing. Kami bicarakan apa yang dialami. Bicara dengan mas Kaesang dan mas Kevin. Apalagi Solo dan Surabaya sama-sama dipakai untuk Piala Dunia (U-20 2023 Indonesia). ” tambah Azrul.

Kedua klub juga sama berencana akan mengeluarkan surat dan pernyataan tentang kepedulian terhadap masa depan sepak bola dan demi kelangsungan liga dalam waktu dekat.

BACA JUGA: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Kembali Bertambah Pagi Ini, Total 135

“Kami sama-sama sepakat ada perbaikan di sepak bola Indonesia. Kami mendukung kebaikan sepak bola Indonesia, kalau itu harus KLB ya KLB. (Harapan) Kami yang utama adalah memang harus perbaikan, kami setuju itu,” kata Presiden Persebaya itu.

Persebaya Surabaya dan Persis Solo sepakat untuk menyurati PSSI terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 seusai tragedi Kanjuruhan.

“Itu yang lebih urgent karena menyangkut pemain, kelangsungan klub-klub. Dua-duanya sama urgent karena berkaitan. PT LIB itu kan perusahaan, ketika pengurusnya tersangkut urusan, klub pemegang saham harus memikirkan what’s next-nya.” tambah Azrul.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Persis, Kaesang Pangarep juga mengutarakan rasa prihatinnya terkait kesulitan yang dialami klub-klub di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 karena dihentikannya kompetisi.

“Pasti harapannya liga jauh lebih baik ke depan. (Akibat dihentikannya liga) yang masih punya duit masih bisa gaji pemain, kalau liga dua udah pada teriak-teriak, liga tiga apalagi.” kata Kaesang.

Ia mengatakan komunikasi serupa juga sudah dilakukan dengan klub lain, seperti Bali United, RANS Nusantara, dan Barito Putera.

“Nanti kami nge-draf surat untuk RUPS, (terkait) Liga Indonesia dan KLB. Sebetulnya kami nggak masalah dengan pak ketua umum (PSSI), yang kami masalahkan ketika di tubuh PSSI ada juga pemilik tim itu kan sudah conflict of interest. Kami mendorong agar itu tidak terjadi.” tambah anak Presiden Joko Widodo itu.

(*) Edwin Fatahuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *