Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Makin Kesini Makin Kesana, dan Empat Kesimpulan tegas TGIPF
KEMPALAN: TRAGEDI Kanjuruhan yang membuat ratusan korban suporter klub sepak bola Arema FC beberapa waktu silam membuat duka dan trauma yang mendalam bagi seluruh korban dan juga masyarakat Indonesia.
Bukan karena bentrok antar suporter yang terjadi pada laga antara Arema dan Persebaya melainkan adanya tindak pengamanan yang tidak sesuai peraturan yang telah dibuat FIFA. Tindakan represif yang dilakukan oleh aparat keamanan mengakibatkan ratusan korban bejatuhan.
Semua pihak hingga saat ini masih terus berupaya dalam mengusut tuntas terkai peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Dalam upaya mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan ini malah banyak sekali drama yang dilakukan oleh beberapa intansi terkait yang memang seharusnya bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.
BACA JUGA: Sebut Tragedi Kanjuruhan Mengerikan, Mahfud MD Tuntut Tanggung Jawab Moral PSSI
Beberapa pennyangkalan dan pelimpahan tanggung jawab malah masif dilakukan, bukannya mempercepat proses penyelidikan drama-drama ini malah makin memperumit dan mempersulit penyelesaiannya.
PSSI, PT LIB, Panpel, dan Host Broadcaster saling melemparkan tanggung jawab atas tragedi kemanusia di Stadion Kanjuruhan. Dikutip dari www.sindonews.com Mahfud MD menilai hal itu merupakan bukti penyelenggaraan liga sepak bola nasional kacau.
