Virus Polio Menyebar Cepat di New York, Namun Mudah Ditangani

waktu baca 2 menit
Ilustrasi Vaksinasi Polio-Kumparan

WASHINGTON D.C-KEMPALAN: Virus Polio kembali ditemukan di Kota New York—setelah tidak terlihat selama beberapa dekade belakangan yang kemudian pada saat ini sedang menyebar secara cepat.

Virus Polio pernah menjadi salah satu virus yang ditakuti oleh negara-negara di dunia, karena banyaknya anak-anak yang terdampak dari Virus tersebut.

Namun, sejak tahun 1955, vaksinasi Polio sudah tersedia dan kasus Polio sudah mulai berkurang, namun bukan berarti sudah tidak ada.

Buktinya, pada saat ini, Virus Polio sedang kembali eksis di New York setelah beberapa dekade tidak ditemukan kasusnya.

Disebutkan oleh pihak Kementerian Kesehatan bahwa Virus Polio secara diam-diam menyebar dan mengincar orang yang belum melakukan vaksinasi Polio.

Komisi Kesehatan Negara yaitu Dr. Mary T Basett mengatakan bahwa adanya Virus Polio di New York mengkhawatirkan, namun tidak mengejutkan dan mudah untuk ditangani.

“Risiko yang dihadapi warga New York pada saat ini sangat mudah untuk melakukan pertahanan—dapatkan vaksinasi Polio” ucap Dr. Mary.

“Dengan adanya Virus Polio yang berkeliaran di komunitas kami, maka tidak akan ada yang lebih penting lagi kecuali melakukan vaksinasi kepada anak-anak untuk melindungi mereka dari virus tersebut. Dan meskipun jika anda sudah dewasa dan belum mendapatkan vaksinasi, maka lakukanlah sekarang. Virus Polio sangat mudah ditangani dan kemunculannya kembali merupakan sebuah panggilan bagi kami untuk segera beraksi” ucap tambahnya.

Pada saat ini, warga New York sedang kesulitan untuk mengatasi populasinya yang terkena Cacar Monyet—dan kemudian ditambah dengan adanya Polio.

“Pada saat ini kita mengalami Trifecta (Merujuk kepada tiga keadaan). Yang pertama adalah masih ada kemungkinan COVID-19 masih ada disini. Kemudian Polio—yang baru saja terdeteksi, yang kemudian ketiga yaitu Cacar Monyet. Namun kami disini, dan akan berkoordinasi untuk mengatasi ancaman tersebut” ucap Walikota New York yaitu Eric Adams, melansir dari CNN.

Selain New York, di London juga ditemukan sampel Virus Polio—namun hingga saat ini belum ada kasus yang terjadi.

 

(Aljazeera/CNN, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *