Langsung Panas, Spurs Awali Liga Primer Inggris dengan Menang Besar
LONDON-KEMPALAN: Seumur-umur, Tottenham Hotspur belum pernah mengawali musim Liga Primer Inggris segila seperti musim 2022—2023 ini. Sabtu malam (6/8), Spurs menghabisi Southampton FC dengan skor telak 4-1.
Sempat kecolongan terlebih dahulu setelah James Ward-Prowse menciptakan gol pertama Soton pada menit ke-12. Untungnya, para penggawa Spurs langsung bereaksi dengan menciptakan gol-gol balasan ke gawang Gavin Bazunu.
BACA JUGA: Merapat ke Spurs, Perisic Bereuni dengan Conte
Keempat gol balasan dari klub berjuluk The Lilywhites tersebut diciptakan masing-masing lewat Ryan Sessegnon (menit ke-21), Eric Dier (menit ke-31’), gol bunuh diri seorang pemain Soton Mohammed Salisu pada menit ke-61, dan dipungkasi dengan gol Dejan Kulusevski pada menit ke-63.
Bagi Spurs, ini jadi kali pertama mereka mampu membuka perjalanannya di Liga Primer Inggris ini dengan kemenangan telak bermarjin tiga gol. Bahkan sepanjang era Liga Primer Inggris, baru kali ini Spurs mengawalinya dengan kemenangan telak 4-1.
BACA JUGA: Spurs di Ujung Empat Besar, Begini Ancaman dari Conte
’’Bahkan seharusnya kami bisa memenangi laga ini dengan gol yang lebih banyak dari sekarang ini,’’ sebut Sessegnon kepada BT Sport.
Di sisi lain, Antonio Conte sebagai allenatore Spurs bangga dengan start tancap gas ala pemain-pemain asuhannya. Dia pun menilai mentalitas anak asuhnya jempolan setelah dia membalikkan skor ketertinggalan.
’’Setelah kami meneruskan permainan (setelah kebobolan) dan kami meneruskan untuk percaya dengan setiap yang sudah kami kerjakan di dalam sesi latihan,’’ ungkap Conte. Di Enfield (kamp latihan Spurs), Conte sudah menggembleng anak asuhnya supaya bermain penuh energi.
Selain itu, agresivitas dari pemainnya juga terbentuk dari tangan The Godfather (julukan Conte). Sekadar diketahui, dalam sesi pramusim, Hugo Lloris dkk digembleng habis-habisan sehingga begitu kompetisi berjalan sudah bisa menggila staminanya.
’’Cara mereka mendapatkan hasil manis, penguasaan bola yang bagus, bagus dalam menghadapi setiap tekanan, dan bangkit kembali,’’ tutur mantan nahkoda Inter Milan saat sukses memenangi scudetto dua musim lalu itu. (BBC Sport, Yunita Mega Pratiwi)
