Ibarsjah Terpaksa Tinggalkan Surabaya Samator, Ada Apa?
SURABAYA-KEMPALAN: Ibarsjah Djanu dan klub voli indoor Surabaya Samator ibarat sepasang kekasih yang sama-sama tak bisa dipisahkan kecuali maut. Keduanya sudah menyatu sebagai pelatih di klub milik perusahaan gas terbesar di tanah air tersebut selama 24 tahun.
Kebersamaan selama 24 tahun tersebut akhirnya berpisah. Ibarsjah secara resmi keluar dari Klub milik keluarga besar Arief Harsono sebagai pelatih per 28 Juli 2022.
“Saya sudah tidak lagi pelatih klub Surabaya Samator. Saya sudah keluar dan disetujui manajemen (Samator),” sebut Ibarsjah, Kamis (4/8/2022).
Ibarasjah menjelaskan, dirinya sudah beberapa kali mengajukan mundur sebagai pelatih klub bola voli Surabaya Samator, tapi baru kali ini di setujui menejemen.
“Surat pengunduran diri yang ketiga inilah, kata Ibarsjah diajukan pada 5 Juli 2022. Setelah menunggu tiga pekan lebih akhirnya keinginannya untuk berhenti jadi pelatih di Samator dipenuhi manajemen per tanggal 28 Juli 2022,” terang Ibarsyah.
Terkait keluarnya dari Surabaya Samator, Ibarsjah menjelaskan, tidak ada masalah yang berarti, hanya saja Ia ingin mencari suasana dan tantangan baru di luar Samator. Dulu masukknya di samator juga baik-baik, maka keluarnya juga baik-baik.
” 24 tahun mengabdi di Samator di rasa sudah cukup bagi dirinya. Dan ia ingin mencari tantangan baru di luar jawa timur,” Ucap Ibarsjah.
Disinggung apakah ada tawaran menggiurkan di luar Samator, Barsjah tak mau menjawab secara pasti. Hanya saja ia ingin mencari suasana berbeda di dunia perbolavolian di tanah air.

“Banyak tawaran dari berbagai klub proliga khususnya tim ibukota, hanya saja bukan rupiah yang ia cari melainkan suasana yang kondusif,” ucap Barsjah.
Eks pelatih voli Timnas Indonesia ini juga menceritakan, dirinya pertama menangani tim Samator Surabaya pada 1998. Saat itu, ia bersama teman-temanya menginisiasi dan bersepakat mendirikan klub voli Surabaya Samator.
“Saya dan beberapa teman memulai dari nol. Sampai akhirnya menjadi klub besar di Indonesia, bahkan di asia tenggara” tutur Ibarsyah.
Bersama Surabaya Samator, Ibarsyah membangun klub hingga meraih banyak prestasi. Mulai Livoli, Proliga PON hingga timnas voli Indonesia di ajang SEA Games, ASIAN Games dan antar klub voli Asia.
Tidak hanya itu saja, Ibarsyah mampu mencetak pemain-pemaib handal untuk Surabaya, Jawa Timur hingga pemain nasional.
Sederet pemain berlebel nasional di masanya seperti Aries Ahmad Rizqon, Ayip Rizal, Joni Sugiatno, Affan Priyo Wicahsono, Mahfud Nur Cahyadi, Bagus W, Adam, Nizar Zulfikar, Rendy Febrian Tamamilang, I Putu Randu, Hadi Suharto, Rivan Nur Mulqi yang kini bermain di kompetisi voli liga Jepang serta sederet pemain lainnya.
Selain mencetak pemain, Ibarsyah juga kerap meraih prestasi di bidang kepelatihan. Bahkan tak terhitung meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik di Livoli maupun Proliga. (Ambari Taufiq)
